• 0813-1769-8478
  • 0889-2129-515
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Wednesday, 05 August 2020 14:29

Cara Pemasangan Fire Hydrant System

Written by
Rate this item
(1 Vote)

Pemasangan Fire Hydrant SystemPemasangan fire hydrant system harus dilakukan dengan teliti mengikuti kaidah-kaidah dan standar yang berlaku dan dilakukan oleh perusahaan yang memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dalam instalasi sistem pemadam kebakaran khususnya fire hydrant system. Mengingat penting nya fire hydrant system dalam suatu bangunan, ditambah dengan nilai investasi yang cukup besar untuk pengadaan dan pemasangan sistem pemadam kebakaran hidran ini, maka tahapan pelaksanaan mulai dari perencanaan, pengadaan dan pemasangan harus dilakukan dengan baik untuk menghindari kesalahan dalam perencanaan dan pemasangannya.

Berikut adalah tahapan dalam pemasangan fire hydrant system :

Pemasangan Fire Hydrant System

Setelah tahapan perencanaan selesai dan semua dokumen teknis, rencana anggaran biaya maupun dokumen administrasi dan komersial lainnya sudah lengkap, maka tahapan selanjutnya melakukan pemasangan atau instalasi fire hydrant system apabila kontraktor sudah ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan tersebut. Pekerjaan instalasi atau pemasangan fire hydrant system harus mengikuti prosedur dan spesifikasi yang sudah ditentukan pada tahap perencanaan tersebut diatas dengan mengacu kepada standar dan regulasi yang berlaku untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhan.

Tahapan pertama dalam pemasangan instalasi fire hydrant system adalah dengan membangun bak air atau reservoir tempat menampung air yang akan digunakan sebagai media pemadam kebakaran yang akan disalurkan melalui jaringan pipa hydrant nantinya. Terdapat berbagai macam jenis bak air yang biasa digunakan untuk menampung air hydrant pemadam kebakaran antara lain :

  1. Bak penampung air hidran dari struktur beton
  2. Bak penampung air hidran dari bata
  3. Bak penampung air hidran dari fiberglass

Tentu saja selama pembuatan bak penampung air ini harus mengikuti gambar kerja yang telah disetujui, mulai dari dimensi bak air, ukuran dan kedalam pondasi, kekuatan begisting, ukuran dan cara pembesian jika bak air menggunakan struktur beton bertulang, mutu beton, water proofing, pengecatan dan spesifikasi teknik lainnya yang sudah ditentukan. Setelah pekerjaan pembautan bak penampung air hidrant ini selesai, harus dilakukan pengetesan kebocoran (leak test) dengan cara mengisi air secara bertahap dengan ketinggian tertentu dan dibiarkan dalam rentang waktu tertentu untuk memastikan bahwa disetiap level pengetesan tidak terjadi kebocoran pada bak air hydrant tersebut.

Tahapan selanjutnya adalah membangun rumah pompa yang akan digunakan sebagai tempat meletakkan peralatan utama pompa hydrant dan peralatan-peralatan lain seperti valve-valve, pressure gauge, pressure switch, header pipe, pressure tank, fuel tank, panel kontrol jockey pump, panel kontrol electric pump, panel kontrol diesel pump, tanki solar, aki starter diesel pump dan peralatan pendukung lainnya. Umumnya rumah pompa tersebut dikerjakan bersamaan dengan pengerjaan bak air / ground tank / reservoir jika peletakkan nya dilokasi yang terpisah untuk mempercepat progress pekerjaan, karna pekerjaan sipil pembangunan bak air hydrant dan rumah pompa hydrant tersebut adalah termasuk pekerjaan yang cukup memakan waktu dari keseluruhan jenis pekerjaan instalasi fire hydrant system selain pemasangan instalasi jaringan pipa hydrant.

Selama pelaksanaan pekerjaan sipil pembuatan bak air dan rumah pompa tersebut, secara bersamaan dapat juga dilakukan fabrikasi dan pemasangan instalasi jalur pipa fire hydrant dan fabrikasi piping system untuk intalasi rumah pompa seperti header pipe, joint connection untuk pemasangan pressure gauge, taping connection untuk pressure switch, pipe piece atau spool pipe untuk jalur suction maupun jalur discharge termasuk fabrikasi pipe piece set dan flange untuk valve-valve. Potongan-potongan pipa yang difabrikasi tersebut juga dapat dilakukan aplikasi cat dasar dengan menggunakan cat yang telah ditentukan.

Pekerjaan lain yang perlu mendapat perhatian adalah pembuatan pipe support untuk menopang intalasi pipa hydrant sepanjang jalur yang sudah ditentukan termasuk pekerjaan penggalian jika terdapat pekerjaan crossing jalan atapun pipa under ground. Pembuatan pipe support tersebut harus memperhatikan ukuran dan bentuk yang telah disetujui termasuk level pipe pipe support untuk menghindari kesalahan pemasangan jalur pipa hydrant.

Jika pekerjaan rumah pompa sudah selesai dan siap dipasang peralatan fire hydrant system didalamnya, maka langkah awal yang akan dilakukan adalah dengan mengatur penempatan pompa-pompa hydrant dan peralatan lain agar sesuai dengan gambar rencana dan posisi peralatan menjadi efisien serta mudah dioperasikan nantinya. Kemudian seluruh peralatan yang sudah tersedia dirangkai sedemikian rupa sesuai dengan gambar teknis mulai dari pemasangan foot valve untuk masing-masing jalur suction pompa, penyambungan pipa suction ke inlet pompa jockey, penyambungan pipa suction ke inlet pompa elektrik, penyambungan pipa suction ke inlet pompa diesel termasuk pemasangan peralatan mekanikal dan interumentation lainnya yang berada di jalur suction. Pekerjaan selanjutnya adalah menyambungkan pompa hidran dengan header pipe fire hydrant system dengan cara memasang peralatan mekanikal berupa flexible joint, check valve dan gate valve yang dihubungkan oleh spool pipe yang sudah difabrikasi sebelumnya.

Sementara pekerjaan instalasi didalam rumah pompa dikerjakan, tim lain terus mengerjakan instalasi jalur pipa outdoor yang mengarah ke hydrant pillar & siamesse connection dan intalasi jalur pipa indoor yang mengarah ke indoor hydrant valve (landing valve) untuk proteksi kebakaran pada suatu bangunan. Rangkaian pipa-pipa tersebut disambung dengan menggunakan metode pengelasan tertentu yang sudah disetujui melalui Welding Procedure Specification (WPS) yang sudah disahkan oleh pihak yang berwenang. Jika rangkaian jalur pipa tersebut sudah siap dan sudah tersambung ke pipa header yang ada di dalam rumah pompa, maka dapat dilakukan pemasangan hydrant pillar, siamesse connection, gate valve, check valve, outdoor hydrant box dan accessories lain seperti pressure gauge dan lain-lain. Jalur pipa indoor dan outdoor harus diproteksi dengan lapisan cat dasar maupun top coat yang berwarna merah untuk melindungi pipa dari bahaya korosi. Khusus untuk jalur pipa yang ditanam dibawah tanah, diperlukan perlindungan khusus yang telah disetujui untuk pipe coating nya demi menjaga pipa dari bahaya korosi.

 

 

Read 8544 times Last modified on Wednesday, 02 September 2020 23:12
Administrator

Fire Engineer sekaligus Praktisi yang berpengalaman dibidang sistem pemadam kebakaran dan telah mengerjakan berbagai macam proyek Sistem Pemadam Kebakaran, juga ikut bergabung sebagai member aktif di NFPA

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.

Alat Pemadam Hydrant

©2019. Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. PT. GLOBAL PROTEKSI NUSANTARA