Dengan adanya fakta kejadian kebakaran yang terus terjadi setiap hari yang kita saksikan baik dari media massa maupun kejadian disekitar kita, pihak pengelola bangunan harus lebih serius memikirkan langkah-langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran terhadap gedung yang dikelolanya. Langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada suatu bangunan antara lain :
- Melakukan penilaian terhadap resiko kebakaran (Fire Risk Assessment)
- Memasang Alat Pemadam Kebakaran baik alat pemadam kebakaran aktif maupun alat pemadam kebakaran pasif sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang belaku
- Melakukan inspeksi atau pemeriksaan rutin atas potensi bahaya yang terjadi disekitar lingkungan bangunan
- Melakukan pemantauan dan pemeliharaan secara berkala atas semua peralatan pemadam kebakaran pada suatu bangunan sehingga selalu dalam keadaan siap digunakan jika terjadi kabakaran
- Mengadakan program pelatihan bagi personel khusus regu pemadam kebakaran dan keselamatan gedung
- Meningkatkan kesadaran penghuni bangunan terhadap bahaya kebakaran yang bisa terjadi disetiap bagian bangunan dan melaporkan ke bagian terkait bila menemukan potensi kebakaran
Penilaian Resiko Kebakaran (Fire Risk Assessment) Pada Bangunan
Penilaian Resiko Kebakaran (Fire Risk Assessment) Pada Bangunan adalah proses identifikasi dan penilaian resiko bahaya kebakaran terhadap manusia dan aset / harta benda pada suatu bangunan dengan cara evaluasi secara sistematis untuk mendapatkan gambaran yang jelas atas faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran, kemungkinan terjadinya kebakaran dan konsekuensinya jika terjadi kebakaran sehingga bila diperlukan bisa diberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan bangunan tersebut terhadap bahaya kebakaran.
Kapan dilakukan Fire Risk Assessment?
Penilaian resiko kebakaran (fire risk assessment) harus dilakukan secara teratur antara lain :
- Setiap 12 bulan setelah penilaian resiko kebakaran awal dilakukan
- Setiap 5 Tahun penilaian resiko kebakaran pada bangunan harus dialkukan
- Fire risk assessment harus dilakukan kembali ketika tujuan penggunaan bangunan berubah secara mendasar
- Fire risk assessment harus dilakukan kembali jika struktur bangunan, layout dan tata letak bangunan berubah secara signifikan
- Fire risk assessment harus dilakukan kembali jika terjadi perubahan jumlah penghuni bangunan bertambah atau berubah secara signifikan
Perubahan pada tata letak bangunan, cara penggunaannya, atau jenis penghuni yang menggunakan atau tinggal di dalam gedung dapat secara signifikan memengaruhi rencana keselamatan kebakaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk meninjau penilaian risiko kebakaran Anda jika salah satu di antaranya telah terjadi. Penilaian resiko kebakaran disarankan agar dilaporkan secara tertulis agar dapat diketahui oleh siapapun yang menjadi penanggung jawab terhadap pengelolaan bangunan tersebut nantinya.
Siapa yang bertanggung jawab atas Pelaksanaan Penilaian Risiko Kebakaran (fire risk assessment) ?
Berdasarkan hukum, setiap blok flat, tempat bisnis atau bangunan diharuskan memiliki peronil yang disiapkan sebagai Penanggung Jawab atas keselamatan kebakaran gedung. Tugas Penanggung Jawab yang ditunjuk adalah memastikan bahwa semua tugas keselamatan kebakaran yang relevan telah dilaksanakan dan bahwa setiap tindakan yang diperlukan diambil untuk mencegah kebakaran terjadi dan untuk mencegah kematian atau cedera jika terjadi kebakaran.
Oleh karena itu, orang yang bertanggung jawab adalah orang yang perlu memastikan bahwa penilaian risiko kebakaran yang valid dilakukan di gedung Anda. Pemilik usaha kecil biasanya adalah Penanggung Jawab untuk tempat mereka kecuali terdapat orang lain yang memang sudah bertugas untuk penilaian resiko kebakaran tersebut. Untuk blok menara dan blok rumah susun, Penanggung Jawab biasanya adalah agen pengelola atau pemilik, maupun perkumpulan dan paguyuban sebagai pengelola. Penanggung Jawab di blok menara, rumah susun hanya bertanggung jawab untuk area umum, seperti tangga dan koridor. Penghuni bertanggung jawab untuk memastikan bahwa flat mereka sendiri aman dari kebakaran.
Apa saja yang perlu menjadi perhatian pada saat Penilaian Resiko Kebakaran (Fire Risk Assessment) ?
Pengkajian Risiko Kebakaran harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh, banyak faktor risiko kebakaran yang harus dipertimbangkan. Jumlah detail yang disertakan dalam tinjauan resiko kebakaran bangunan sangat bergantung pada kompleksitas bangunan itu sendiri. Misalnya, bangunan satu kompartemen, seperti kios atau toko kecil, akan memiliki jauh lebih sedikit yang perlu ditinjau dibandingkan dengan gedung pemerintahan, bangunan perkantoran atau bangunan tingkat tinggi lainnya.
Meskipun setiap penilaian risiko kebakaran itu unik dan bisa berbeda-beda yang menjadi fokus penilaiannya, pencegahan kebakaran dan faktor risiko kebakaran berikut ini harus diperiksa dan menjadi perhatian oleh tim penilai sebagai bagian dari penilaian resiko kebakaran (fire risk assessment) :
- Bentuk Konstruksi bangunan, layout dan tata letak bangunan, dan tujuan peruntukan penggunaan bangunan
- Sifat dan jumlah penghuni bangunan, termasuk penghuni yang berpotensi rentan dan berkebutuhan khusus
- Peralatan listrik di lokasi bangunan yang berpotensi menjadi sumber timbulnya api atau kebakaran
- Apakah bangunan tersebut memiliki riwayat kejadian kebakaran sebelumnya juga perlu menjadi perhatian tim penilai
- Pertahanan melawan pembakaran
- Penyediaan Area merokok ditempat khusus juga sebagai langkah pencegahan terjadinya kebakaran akibat rokok
- Perlindungan terhadap kebakaran yang disebabkan oleh sistim pencahayaan gedung
- Perangkat pemanas yang terpasang maupun perangkat portabel yang dapat memicu kebakaran
- Bahaya kebakaran yang mungkin ditimbulkan oleh pekerjaan bangunan yang sedang terjadi
- Memastikan untuk setiap area didalam bangunan agar dijauhkan dari bahan yang mudah terbakar
- Memastikan dan menilai ketersediaan jalur evakuasi berserta dengan tanda-tandanya
- Pengaturan penyimpanan untuk cairan yang mudah terbakar dan berbahaya
- Penerangan darurat telah dipasang dengan benar dan berfungsi dengan baik
- Rencana tindakan yang akan dilakukan untuk membatasi penyebaran api kebagian bangunan lainnya
- Sarana yang memadai tersedia untuk membunyikan alarm jika terjadi kebakaran seperti fire alarm system dan sistem peringatan dini lainnya terhadap bahaya kebakaran
- Tanda keselamatan kebakaran berada di lokasi yang tepat dan digunakan dengan benar
- Memastikan terpasang dan berfungsinya alat pemadam kebakaran aktif maupun pasif seperti fire hydrant system, fire sprinkler system, fire alarm system, alat pemadam api ringan (APAR) maupun alat pemadam api berat (APAB) dan dirawat dengan baik.
- Memastikan terpasangnya alat pemadam kebakaran otomatis khusus pada area-area tertentu yang memerlukan sistim proteksi kebakaran khusus.
- Memastikan penempatan Alat pemadam kebakaran berada di lokasi yang benar
- Adanya latihan evakuasi dan pelatihan keselamatan kebakaran secara rutin atau tidak
- Siapa yang mengelola keamanan kebakaran gedung dan seberapa baik itu dilakukan
- Catatan dan dokumentasi yang benar tentang tindakan keselamatan kebakaran disimpan
- Prosedur pengujian dan pemeliharaan yang benar tersedia untuk sistem keselamatan kebakaran
Siapa yang dapat melakukan Penilaian Risiko Kebakaran?
Menurut pedoman hukum, penilaian risiko kebakaran dapat dilakukan oleh individu yang "kompeten". Itu tidak berarti bahwa Penilai Risiko Kebakaran yang memenuhi syarat harus digunakan. Namun, yang dimaksud adalah bahwa siapa pun yang melakukan penilaian risiko kebakaran Anda harus mempunyai kemmapuan untk menilai bangunan atau tempat Anda berdasarkan semua faktor tersebut di atas.
Seseorang yang melakukan penilaian resiko kebakaran (fire risk assessment) pada suatu bangunan juga harus mampu melakukan hal-hal berikut ini :
- Melakukan pencataan atas semua temuan penting yang didapatkan secara rinci dan jelas dan menuangkannya dalam suatu Laporan Penilaian Resiko Kebakaran (Fire Risk Assessment Report)
- Dapat memberikan rekomendasi dan rencana pengembangan maupun rencana perbaikan terhadap sistim keselamatan kebakaran jika diperlukan dan melaporkannya secara tertulis
- Dapat membuat rencana aksi dan rencana pelaksanaan pekerjaan perbaikan maupun penyesuaian terhadap fasilitas pemadam kebakaran jika diperlukan
- Memperbarui penilaian risiko kebakaran secara terus menerus
Penilai risiko kebakaran yang profesional tentu sudah menjalani banyak pelatihan terperinci, memiliki wawasan dan pengetahuna yang luas terkait sistim pemadam kebakaran dan resiko kebakaran dan memiliki pengalaman yang luas terutama terkait pedoman dan persyaratan hukum yang berlaku baik atauran atau regulasi yang berlaku secara internasional, Undang-undang yang berlaku, peraturan menteri, peraturan daerah setempat maupun peraturan lain yang berlaku, termasuk bagaimana penerapannya pada berbagai jenis bangunan.
Penyedia Jasa Penilai Resiko Kebakaran (Fire Risk Assessment)
Apakah Anda sedang mencari penyedia jasa Penilai Resiko Kebakaran (Fire Risk Assessment) pada banguan atau fasilitas bisnis Anda? Tidak salah lagi, Anda sudah berada ditempat yang tepat, tidak perlu ragu lagi, Anda bisa langsung menghubungi kami di 081317698478, 087701989383 untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk melakukan Penilaian Resiko Kebakaran (Fire Risk Assessment) pada bangunan Anda. Kami memiliki tenaga professional yang berpengalaman dibidang sistem proteksi kebakaran dan berpengalaman melakukan fire risk assessment pada bangunan-bangunan pemerintahan dan bangunan gedung tingkat tinggi lainnya. Anda bisa langsung bertanya melalui Telp atau WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Tanya Informasi Fire Risk Assessment
Sumber :
- https://www.jakartafire.net
- https://www.indonesiasafetycenter.org
- https://fire-risk-assessment-network.com
- https://www.dqsindonesia.com