Usaha pencegahan dan penanggulangan kebakaran terus diupayakan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku industri akan pentingnya kesadaran bersama terhadap bahaya kebakaran disekitar kita terus dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi dan lembaga nasional maupun internasional beserta dengan pelaku industri dan praktisi dibidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Salah satu upaya nyata dari pemerintah maupun para ahli dibidang kebakaran terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran tersebut adalah menyiapkan literatur-literatur maupun petunjuk teknis yang tepat sebagai panduan dalam upaya mnecegah dan menanggulangi bahaya kebakaran yang bisa swaktu-waktu terjadi disekitar kita.
Sebelumnya kita sudah memahami apa itu Api, bagaimana proses terjadinya api, apa itu kebakaran dan bagaimana proses terjadinya kebakaran. Nah, setelah memahami teori dasar tentang api dan kebakaran tersebut, maka selanjutnya akan lebih mudah untuk mencari cara yang tepat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Langkah-langkah pemadaman kebakaran selalu berlandaskan pada teori dasar segitiga api tersebut yaitu dengan cara memisahkan ketiga unsur pembentuk api berupa bahan material yang mudah terbakar, oksigen (O2) dan suhu panas yang dihasilkan akibat gesekan, korsleting listrik maupun reaksi kimia lainnya. Sehingga apabila salah satu dari mata rantai pembentuk api tersebut dapat kita putus, maka terjadilah pemutusan reaksi sehingga kebakaran yang terjadi tidak semakin membesar.
Berita tentang kejadian kebakaran seakan tidak pernah berhenti setiap harinya. Jumlah Kejadian Kebakaran dan Bencana di DKI Jakarta saja sampai tanggal 13 September 2020 sebanyak 1084 kali kebakaran dan 2537 kali Rescue dengan taksiran kerugian Rp. 165.047.801.000. (sumber : https://www.jakartafire.net). Kebakaran hebat yang melanda gedung utama Kejaksaan Agung Jakarta pada hari sabtu tanggal 22 Agustus 2020 lalu belum juga hilang dari ingatan kita, kejadian kebakaran lainnya seakan datang silih berganti. Hal ini menunjukkan penting nya perhatian kita semua terhadap upaya pencegahan dan menambah pengetahuan kita akan bahaya kebakaran serta upaya mengedukasi kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran.
Pada gedung atau bangunan yang sudah terpasang sistem proteksi kebakaran maupun pada bangunan yang belum terpasang sistem proteksi kebakaran perlu dilakukan penilaian resiko kebakaran (Fire Risk Assessment) secara berkala dan inspeksi rutin akan bahaya kebakaran, serta pemantauan dan pemeliharaan alat pemadam kebakaran dan keselamatan untuk memastikan keamanan suatu bangunan dari bahaya kebakaran sehingga bisa menjamin keselamatan penghuni gedung didalamnya, memberikan rasa aman terhadap aset dan fasilitas gedung terhadap bencana kebakaran.
Kerugian yang diakibatkan oleh kejadian kebakaran sungguh tak terbayangkan baik kerugian materi, gangguan kesehatan bahkan korban jiwa. Pada banyak kejadian kebakaran, nyala api bukanlah satu-satunya ancaman yang dapat Anda hadapi dalam kebakaran rumah tetapi juga panas dan asap seringkali lebih berbahaya bagi Anda dan keluarga Anda daripada api itu sendiri. Kenyataan bahwa lebih banyak orang yang menjadi korban jiwa pada saat kejadian kebakaran disebabkan oleh kekurangan okisgen dan udara yang beracun daripada luka bakar. Bernapas dengan asap beracun dan gas beracun disamping dapat membingungkan juga dapat mempengaruhi kesadaran dan akal, sehingga lebih sulit untuk menyelamatkan diri.
Sebagian besar kebakaran di rumah mulai dari kecerobohan, jadi mengetahui apa yang menyebabkan kebakaran rumah yang paling umum dapat membantu Anda mencegah terjadinya kebakaran.