• 0813-1769-8478
  • 0889-2129-515
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 339

Tuesday, 06 August 2019 08:49

Langkah-Langkah Untuk Setting Hydrant System Secara Automatic

Written by
Rate this item
(1 Vote)

Apabila Hydrant system habis dilakukan perbaikan ataupun service yang mana pada pipa sudah tidak ada lagi air karena dikuras / dikosongkan. Oleh karena itu ada langkah start dari awal sampai posisi stand-by :

 

  1. Pastikan air didalam ground tank terisi penuh
  2. Pindahkan Switch keposisi :
  • Manual untuk pompa jockey
  • OFF untuk electric pump\
  • OFF untuk Diesel pump

 

  1. Pastikan pipa hisap ketiga pompa sudah penuh air  dengan cara mengisi lewat lubang pada pompa atau yang ada di pipa (Hal ini dilakukan bila terjadi ngempos atau kekosongan air pada pipa hisap)
  2. Tutup gate valve pada jockey pump, electric pump, diesel pump
  3. Kemudian tekan tombol  start untuk pompa jockey
  4. Sambil mengamati suara pompa, akan berubah menjadi agak kencang itu tandanya sudah mulai ada pressure
  5. Buka gate valve jockey pump secara perlahan lahan
  6. Kemudian air akan dipompa menuju seluruh instalasi sambil membuang angin oleh air vent ( jika ada )
  7. Perhatikan pressure gauge, jarum akan naik .
  8. Sambil memperhatikan jarum naik, pindah switch jockey pump ke posisi..(auto)
  9. Pompa jockey akan mati secara otomatis di posisi 8 bar, karena memang setingan Jockey pump ada di 8 bar --- off dan 6 bar --- on
  10. Kemudian buka gate valve electric pump dan diesel pump perlahan - lahan
  11. Posisikan selector pada panel electric pump----- AUTO
  12. Posisikan juga switch diesel pump ----------AUTO
  13. Kemudian system Hydrant sudah sia pdan stand-by
  14. Dalam pemakaian system hydrant yang otomatis, panel pompa jockey, panel pompa electric, panel pompa diesel, harus dalam posisi stand-by atau seluruh switch ke -3 pompa harus dalam posisi AUTO dan  panel  diesel yang menempel pada engine harus – OFF (putar kunci kontak kekiri sampai mentok )
  15. Ini yang dimaksud dengan Hydrant system yang stand-by
  16. Kalau dalam keadaan standby terjadi kebakaran, berarti hydrant pilar akan dibuka yang membuat penurunan tekanan sampai 4 atau 5 bar oleh pemakaian hydrant pilar, electric pump akan bekerja lebih dulu karena setingan untuk electric pump adalah 4-5 bar
  17. Dalam situasi kebakaran yang mana aliran listrik biasanya terputus yang menyebakan electric pump dan jockey tidak dapat bekerja lagi
  18. Kondisi ini menyebabkan tekanan akan turun terus, ketika penurunan mencapai 2- 3 bar Diesel pump akan bekerja secara otomatis
  19. Setelah proses pemadaman (pemakaian hydrant pilar) untuk mematikan Diesel pump pindahkan switch keposisi manual kemudian tekan tombol merah yang ada di    pintu panel atau tekan tombol ABBORT / EMERGENCY jika terjadi kepanikan.              Karena dalam prosedur pompa         Diesel dan electric mati secara  manual.
  20. Dan untuk menormalkan kembali kita mulai lagi dari langkah awal item No.1

23.       Setelahitu Hydrant system kembali standby dan siap dipergunakan sewaktu-waktu

Read 10045 times Last modified on Friday, 30 August 2019 20:31
Administrator

Fire Engineer sekaligus Praktisi yang berpengalaman dibidang sistem pemadam kebakaran dan telah mengerjakan berbagai macam proyek Sistem Pemadam Kebakaran, juga ikut bergabung sebagai member aktif di NFPA

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.

Alat Pemadam Hydrant

©2019. Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. PT. GLOBAL PROTEKSI NUSANTARA