• 0813-1769-8478
  • 0889-2129-515
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Monday, 17 August 2020 21:50

Perencanaan Fire Hydrant System

Written by
Rate this item
(1 Vote)

Konsultan Perencana Fire Hydrant SystemPerencanaan fire hydrant system adalah langkah awal yang sangat penting dalam membangun sistem proteksi kebakaran pada bangunan. Pada tahap perencanaan ini dirancang segala sesuatu yang berhubungan dengan hydrant system nantinya mulai dari survey detail untuk menentukan lokasi bak air atau reservoir apakah bisa ditempatkan dengan positive suction atau negative suction, letak dan bentuk rumah pompa untuk menempatkan peralatan utama sistim hidran, menentukan titik hydrant pillar agar mudah diakses, mudah dioperasikan dan dapat mencover area yang akan dilindungi,

penempatan outdoor hydrant box dan menentukan accessories apa saja yang akan disipakkan untuk keperluan pemadaman kebakaran, menentukan titik indoor hydrant box agar dapat melindungi area yang ada didalam ruangan suatu bangunan, menentukan ukuran hydrant valve yang ada didalam hydrant box apakah hydrant valve ukuran 1.5" atau hydrant valve ukuran 2.5" atau kombinasi antara keduanya sesuai dengan kelas bangunan dan sesuai dengan standar maupun regulasi yang berlaku. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam tahap perencanaan fire hydrant system ini adalah menetukan titik dan jumlah siamesse connection serta type coupling yang akan digunakan apakah sudah sesuai dengan jenis coupling yang direkomendasikan oleh Damkar setempat.

Regulasi dan Standar untuk Fire Hydrant System

Berikut adalah beberapa regulasi dan standar yang menjadi acuan dalam mendesain dan pemasangan fire hydrant system yaitu :

  1. PERGUB DKI No. 92-2014 (Persyaratan Teknis Dan Tata Cara Pemasangan Sistem Pipa Tegak Dan Slang Kebakaran Serta Hidran Halaman)
  2. Undang-Undang RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
  3. Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
  4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
  5. SNI 03-1735-2000, Tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
  6. SNI 03-1745-2000, Tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan atau gedung.
  7. SNI 03-3989-2000, tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Springkler Otomatik Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bagungan Gedung
  8. NFPA 14, Standard for the Installation of Standpipe and Hose Systems
  9. NFPA 20, Standard for the Installation of Stationary Pumps for Fire Protection

Pekerjaan perencanaan fire hydrant system harus mengikuti kaidah dan peraturan baik peraturan daerah, standar nasional maupun standar internasional.

Tahapan Perencanaan Fire Hydrant System

Dari tahapan perencanaan dan detail survei fire hydrant system ini akan dibuatkan dokumen-dokumen teknis maupun komersial yang akan dijadikan acuan dalam membangun suatu sistem proteksi kebakaran fire hidran. Dokumen-dokumen yang akan dihasilkan antara lain :

  1. Gambar rencana yang umumnya terdiri dari gambar layout yang menggambarkan secara keseluruhan peta lokasi bangunan dan jalur pipa hydrant yang akan dipasang, gambar P & ID yang akan menggambarkan secara detail konsep dan operasi fire system hydrant mulai dari piping, instrumentation, peralatan utama dan accessories lain yang akan dipasang dalam rangkaian fire hydrant tersebut, gambar skematik, gambar isometrik, gambar sipil untuk bak air dan rumah pompa dan gambar detail lainnya yang diperlukan selama pembangunan fire hydrant system tersebut.
  2. Hydraulic Calculation Sheet yang berisi perhitungan secara detail untuk menentukan laju aliran air (flow), tekanan air (pressure), kapasitas air yang diperlukan dan kapasitas pompa yang dibutuhkan pada suatu hydrant system, menentukan diameter pipa yang akan digunakan sebagai pipa suction, pipa penyalur maupun pipa tegak agar sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku seperti National Fire Protection Accossiation (NFPA) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga nantinya didapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhan.
  3. Bill of Quantity (BOQ) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang berisi perhitungan kebutuhan anggaran dan spesifikasi peralatan yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem proteksi kebakaran fire hidran mulai dari harga pompa jockey, harga pompa elektrik, harga pompa diesel, harga dan jumlah kebutuhan pipa, harga dan jumlah kebutuhan valve-valve dan accessories lainnya.
  4. Umumnya perusahaan konsultan perencana sistem proteksi kebakaran maupun pemilik pekerjaan fire hydrant system akan sekaligus membuat dokumen lain seperti dokumen teknis, Recana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) dan dokumen administrasi maupun dokumen komersial lainnya yang dibutuhkan.

Konsultan Perencana Fire Hydrant System

Jika Anda membutuhkan konsultan perencana yang berpengalaman untuk pekerjaan perancangan Fire Hydrant System maka tidak salah lagi Anda bisa menghubungi kami sebagai perusahaan konsultan sistem pemadam kebakaran yang terkemuka di Indonesia yang sudah mengerjakan berbagai macam pekerjaan perenaan fire protection system. Segera hubungi tim ahli kami disini

Read 5972 times Last modified on Wednesday, 02 September 2020 23:09
Administrator

Fire Engineer sekaligus Praktisi yang berpengalaman dibidang sistem pemadam kebakaran dan telah mengerjakan berbagai macam proyek Sistem Pemadam Kebakaran, juga ikut bergabung sebagai member aktif di NFPA

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.

Alat Pemadam Hydrant

©2019. Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. PT. GLOBAL PROTEKSI NUSANTARA