Fire Engineer sekaligus Praktisi yang berpengalaman dibidang sistem pemadam kebakaran dan telah mengerjakan berbagai macam proyek Sistem Pemadam Kebakaran, juga ikut bergabung sebagai member aktif di NFPA
Transformator listrik (Trafo Listrik) menjadi salah satu perangkat listrik yang banyak digunakan pada perusahaan pembangkit listrik, gardu induk listrik, bangunan gedung, fasilitas industri dan lain-lain yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke tegangan rendah maupun ke tegangan tinggi atau umumnya dikenal pula dengan istilah step up dan step down, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama.
Trafo memiliki gulungan primer dan gulungan sekunder. Kedua gulungan ini terpisah satu sama lain. Ketika gulungan primer teraliri oleh listrik AC, maka akan muncul medan magnet yang berubah-ubah. Karena di dekat gulungan primer terdapat gulungan sekunder, maka gulungan sekunder akan terinduksi oleh medan magnet tersebut, sehingga muncul arus listrik AC. Potensi bahaya kebakaran pada trafo listrik sangatlah besar mengingat peralatan tersebut terdiri dari rangkaian komponen-komponen tersebut sehingga berpotensi menimbulkan gangguan hubung singkat pada sisi sekunder sehingga pada trafo akan mengalir arus maksimumnya dan berpotensi menimbulkan percikan api (flash) hingga kejadian kebakaran yang lebih besar.
Panel Elektrikal pada suatu bangunan merupakan salah satu aset yang sangat vital untuk operasional bisnis maupun pelayanan, panel elektrikal harus diusahakan agar seminimal mungkin waktu downtime nya agar tidak merugikan pemilik gedung maupun penghuni bangunan lainnya. Sementara itu panel elektrikal sendiri memiliki resiko gangguan dan resiko kebakaran yang cukup tinggi mengingat banyak nya peralatan listrik didalam nya yang bisa memicu terjadinya busur api, korsleting listrik, hubungan arus pendek listrik, kelebihan beban dan lain-lain.
Berita kebakaran seakan terus bermunculan dibanyak media, jumlah kerugian akibat kejadian kebakaran sudah tidak terhitung baik kerugian materi maupun korban luka-luka bahkan korban nyawa. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya kebakaran tentu menjadi tanggung jawab bersama, terutama kami sebagai pelaku dan praktisi dibidang pemadam kebakaran. Nah, pada kesempatan ini kami akan mencoba berbagi informasi mengenai Media Pemadam Api Yang Cocok Untuk Kebakaran Listrik.
Panel elektrikal biasa ditemukan hampir disetiap bangunan baik di gedung pemerintahan, pabrik, rumah sakit, perumahan, mall, apartemen dan bangunan industri lainnya. Faktanya penyebab yang paling banyak terjadi terutama di Jakarta dan Jawa Barat adalah diakibatkan oleh peralatan listrik. Lalu bagaimana cara melindungi peralatan listrik khusus nya panel elektrikal yang menjadi sumber utama energi listrik pada suatu gedung. Sebelum kita melanjutkan tentang bagaimana cara memproteksi panel elektrikal dari bahaya kebakaran, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu jenis-jenis panel elektrikal yang umumnya terdapat pada suatu bangunan. Terdapat berbagai macam jenis panel elektrikal yang umumnya terpasang digedung komersial antara lain :
Fire Trap System adalah media pemadam api yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api pada suatu ruang yang berisi alat / asset yang berpotensi munculnya kejadian kebakaran (api) atau potensi kenaikan suhu yang berlebihan.
Tabung Cylinder berfungsi untuk menyimpan gas clean agent dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan volume gas clean agent setelah dilakukan desain dan perhitungan.
Fire Trap System adalah media pemadam api yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api pada suatu ruang yang berisi alat / asset yang berpotensi munculnya kejadian kebakaran (api) atau potensi kenaikan suhu yang berlebihan.
Tabung Cylinder berfungsi untuk menyimpan gas clean agent dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan volume gas clean agent setelah dilakukan desain dan perhitungan.
Media pemadam api pada alat pemadam kebakaran untuk dapur itu bisa bervariasi. Dimana umumnya adalah sering menggunakan bahan pemadam api jenis gas cair atau liquid gas. Sementara untuk kategorinya, kebakaran yang terjadi di dapur masuk dalam jenis kebakaran kelas K ini bisa pula dimasukkan pada sub kebakaran di kelas B, yang bisa saja terjadi karena adanya cairan yang mudah terbakar.
Namun, dengan melakukan semua praktik yang ada, ternyata alat dari kelas B tidak mampu mengatasi masalah kebakaran ini dengan tuntas. Maka dari itulah, diperlukan sebuah alat untuk memadamkan api di dapur yang lebih bagus.
Terdapat berbagai macam peralatan pemadam api didapur, baik untuk pemadam api didapur restoran, pemadam api dapur rumah tangga, pemadam api dapur rumah sakit, pemadam api didapur kantin maupun peralatan pemadam api di dapur komersial lainnya.
Disamping penting nya disediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sesuai dengan jenis kebakaran yang terjadi didapur yaitu jenis kebakaran kelas K yang berasal dari bahan cair berupa minyak dan lemak makanan yang mudah terbakar juga penting untuk menyiapkan alat pemadam api yang mampu bekerja secara otomatis untuk memadamkan api didapur apabila terjadi kebakaran.
Musibah kebakaran rumah masih sering terjadi di sekitar kita. Dari beberapa kasus kejadian kebakaran rumah, kebakaran berawal dari ruang dapur. Kebakaran yang terjadi di ruang dapur banyak diakibatkan oleh kebocoran gas yang tidak disadari dan tidak segera ditangani oleh pemilik rumah. Kebocoran gas biasanya menimbulkan bau khas dan jika pemilik rumah peka terhadap bau gas tersebut maka tindakan preventif dapat dilakukan secara manual untuk menghindari adanya kebakaran. Sayangnya indera penciuman manusia tidak terukur secara pasti atau hanya mengandalkan perasaan. Tidak adanya ukuran pasti pada indera penciuman ataupun indera pendengaran manusia tentunya menjadi kendala dalam mendeteksi adanya kebocoran gas. Indera penglihatan manusia juga dapat digunakan untuk mencegah munculnya potensi kebakaran rumah. Sayangnya indera penglihatan terkadang terlambat dalam melakukan tindakan pencegahan kebakaran. Tindakan pencegahan kebakaran baru mulai disadari ketika api kebakaran telah meluas.
Kerugian yang diakibatkan oleh kejadian kebakaran sungguh tak terbayangkan baik kerugian materi, gangguan kesehatan bahkan korban jiwa. Pada banyak kejadian kebakaran, nyala api bukanlah satu-satunya ancaman yang dapat Anda hadapi dalam kebakaran rumah tetapi juga panas dan asap seringkali lebih berbahaya bagi Anda dan keluarga Anda daripada api itu sendiri. Kenyataan bahwa lebih banyak orang yang menjadi korban jiwa pada saat kejadian kebakaran disebabkan oleh kekurangan okisgen dan udara yang beracun daripada luka bakar. Bernapas dengan asap beracun dan gas beracun disamping dapat membingungkan juga dapat mempengaruhi kesadaran dan akal, sehingga lebih sulit untuk menyelamatkan diri.
Sebagian besar kebakaran di rumah mulai dari kecerobohan, jadi mengetahui apa yang menyebabkan kebakaran rumah yang paling umum dapat membantu Anda mencegah terjadinya kebakaran.