• 0813-1769-8478
  • 0889-2129-515
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Tuesday, 06 August 2019 08:55

Daftar Peralatan dalam Fire Suppression System (FM200)

Written by
Rate this item
(1 Vote)

FM200 fire suppression merupakan sistem pemadam kebakaran yang terdiri dari gabungan beberapa sistem yang dirangkai sedemikian rupa menjadi satu kesatuan sistem proteksi kebakaran sehingga dapat bekerja untuk mencegah dan menanggulangai kebakaran yang terjadi pada area tertentu yang berisi aset-aset penting. Terdapat 5 kategori utama untuk jenis-jenis peralatan yang umumnya terpasang pada suatu FM200 Fire Suppression System yaitu : Peralatan Utama / Main Equipment atau biasa disebut Peralatan Mekanikal, Peralatan Input, Peralatan Proses, Peralatan Output dan Bulk Materials atau material pendukung dan material instalasi.

Peralatan Utama FM-200 Fire Suppression System :

1. Tabung / Cylinder FM200 Fire Suppression

Tabung Cylinder FM200Cylnder FM200 merupakan salah satu peralatan utama pada instalasi FM200 fire suppression system. Tabung atau Cylinder FM200 Fire Suppression system berfungsi untuk menyimpan gas clean agent untuk kemudian di beri tekanan (pressurized) antara 20 sampai dengan 35 bar sesuai dengan standar. Ukuran tabung / cylinder FM200 disesuaikan dengan jumlah Gas Clean Agent yang diperlukan dalam suatu area yang diproteksi berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada standar NFPA 2001 tentang Gas Clean Agent Fire Extinguishing Systems dan berdasarkan Calculation Flow. Terdapat banyak variasi ukuran tabung / cylinder FM200 Fire Suppression System yang beredar dipasaran, namun umumnya terdari dari cylinder yang berukuran 40 lbs, Cylinder 70 lbs, Cylinder 125 lbs, Cylinder 200 lbs, Cylinder 350 lbs, Cylinder 600 lbs, Cylinder 900 lbs dan bahkan bisa dibuat sesuai dengan ukuran tertentu berdasarkan kebutuhan.

2. Gas Clean Agent

Gas Clean Agent FM200Gas Clean Agent adalah media yang digunakan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran yang ramah lingkungan, tidak bersifat konduktif sehingga aman untuk peralatan listrik dan elektronik, tidak meninggalkan residu setelah discharge serta tidak berbahaya bagi manusia. Terdapat berbagai macam jenis Gas Clean Agent yang beredar antara lain berdasarkan Table 1.4.1.2 Agents Addressed in NFPA 2001 :

Agent
Designation
Chemical Name Chemistry
FK-5-1-12 Dodecafluoro-2-methylpentan-3-one CF3CF2C(O)CF(CF3)2
HCFC Blend A Dichlorotrifluoroethane HCFC-123 (4.75%) CHCl2CF3
  Chlorodifluoromethane HCFC-22 (82%) CHClF2
  Chlorotetrafluoroethane HCFC-124 (9.5%) CHClFCF3
  Isopropenyl-1-methylcyclohexene (3.75%)  
HCFC-124 Chlorotetrafluoroethane CHClFCF3
HFC-125 Pentafluoroethane CHF2CF3
HFC-227ea Heptafluoropropane CF3CHFCF3
HFC-23 Trifluoromethane CHF3
HFC-236fa Hexafluoropropane CF3CH2CF3
FIC-13I1 Trifluoroiodide CF3I
IG-01 Argon Ar
IG-100 Nitrogen N2
IG-541 Nitrogen (52%) N2
  Argon (40%) Ar
  Carbon dioxide (8%) CO2
IG-55 Nitrogen (50%) N2
  Argon (40%) Ar
HFC Blend B Tetrafluoroethane (86%) CH2 FCF3
  Pentafluoroethane (9%) CHF2CF3
  Carbon dioxide (5%) CO2

 

Kemudian dari berbagai macam jenis Gas Clean Agent tersebut diatas, dikemas kembali dalam berbagai macam merk dagang seperti : FM-200®, NOVEC™ 1230,DUPONT™ FE-36™, HALOTRON® I, WAYSMOS MH-125®, WAYSMOS MH-227®, ARGONITE® IG-55, STARVVO AF-36, STARVVO AF-11, Dll

3. Tabung / Cylinder Strap

Cilynder Strap FM200Cylinder Strap berfungsi untuk mengikat tabung FM200 ke cylinder support atau ketembok secara vertikal sehingga tabung tidak bergerak jika terjadi gas discharge atau gas release. Cylinder strap terbuat dari besi baja yang kuat yang telah diukur secara khusus sesuai dengan diameter cylinder FM200 sehingga mampu menahan getaran atau pergerakan cylinder baik dalam keadaan normal maupun pada kondisi darurat kebakaran. Jumlah cylinder strap pada masing-masing tabung tergantung ukuran cylinder. Khusus untuk cylinder FM200 kapasitas 600 lbs dan 900 lbs wajib menggunakan minimal 2 unit strap untuk masing-masing tabung FM200.

4. Flexible Discharge Hose

Flexible Discharge Hose FM200Flexible discharge hose adalah selang kebakaran yang berfungsi untuk menyambungkan cylinder FM200 yang berisi media pemadam api gas clean agent dengan rangkaian instalasi pipa fire suppression system menuju kearea ruangan yang diproteksi sistem pemadam kebakaran FM200. Felxible discharge hose dihubungkan melalui head cylinder valve pada salah satu sisinya agar bisa tersambung dengan cylinder FM200, sementara sisi lainnya akan disambung keujung rangakaian instalasi pipa FM200. Jika terjadi gas discharge, media pemadam api gas clean agent FM200 / HFC-227ea akan keluar melalui head cylinder valve menuju felxible discharge hose tersebut melewati rangkaian pipa sampai keluar melalui discharge Nozzle. Flexible discharge hose harus mampu menahan tekanan gas clean agent hingga dua kali tekanan kerja (working pressure) FM200 fire suppression system. Ukuran Flexible discharge hose disesuaikan dengan ukuran outlet head cylinder valve.

5. Electric Control Head (Solenoid Valve)

Explosion Proof Solenoid 24 Vdc Electric Control Head KiddeElectric control head atau yang umum disebut dengan solenoid valve merupakan perpaduan antara sistem mekanikal dan sistem elektrikal pada sistem proteksi kebakaran FM200 fire suppression system. Electric control head berfungsi untuk mengatur laju aliran gas clean agent FM200 dari dalam cylinder menuju ke area yang diproteksi melalui instalasi pipa dan discharge nozzle. Electric control head atau solenoid valve FM200 system akan bekerja jika mendapatkan tegangan elektrik sesuai dengan tegangan kerja unit solenoid tersebut. Terdapat beberapa jenis electric control head yang biasa digunakan pada FM200 system dengan range tegangan yang berbeda antara lain Solenoid valve 24 VDC, Solenoid valve 125 VDC, Solenoid valve 115 VAC. Electric control head akan bekerja secara otomatis jika tejadi bahaya kebakaran yang mengakibatkan aktif nya dua zona alarm kebakaran  berupa smoke detector atau heat detector atas perintah dan kendali dari panel kontrol MCFA.

Sarana untuk membuat Solenoid Discharge secara Electrical

6. Manual Lever Control Head

Manual Lever COntrol Head FM200 SystemManual lever control head berada di cylinder FM-200 bagian atas, menempel dengan electric control head (solenoid valve). Manual lever control head digunakan jika terjadi darurat kebakaran pada ruangan yang dipasang sistem proteksi kebakaran FM200 fire suppression system namun sistem proteksi kebakaran FM200 system tersebut mengalami kegagalan fungsi secara elektrikal melalui detektor kebakaran maupun dari manual release station atau manual breakglass. Manual lever control head pada dasaranya mengoperasikan head cylinder valve secara mekanis. Cara mengoperasikan manual lever control head pada valve cylinder yaitu dengan cara menarik pin pengaman kemudian menarik tuas ke atas. Setelah head cylinder valve bekerja, maka operator harus segera meninggalkan ruangan untuk menghindari paparan gas celan agent terlalu lama.

7. Disconnect Switch / Key Maintenance Switch

Kidde Suppression Key Maintenance Switch PN. 76-600000-200Berfungsi untuk memutus tegangan 24 VDC ke arah Electric Control Head (Solenoid) pada saat di lakukan Maintenance FM200 fire suppression system. Banyak kerugian yang terjadi akibat gas release pada saat dilakukan maintenance karena kelalaian manusia (human error) selama proses pemeliharaan FM200 system. Key Maintenance Switch atau biasa disebut dengan Disconnect Switch bekerja dengan memutus sirkuit penggerak tunggal dalam sistem dan memutus metron untuk mencegah pelepasan yang tidak disengaja selama operasi pemeliharaan. Secara fisik disconect switch memutuskan kabel sirkuit, menyebabkan sinyal menjadi dalam satatus fault / trouble, dan menyediakan sarana untuk menghasilkan kondisi pengawasan. 

8. Pressure Supervisory Switch (N/O)

Pressure Switch Kidde. PN. 81-486536-000Pressure supervisory switch digunakan sebagai saklar untuk memberikan tegangan listrik pada perangkat output FM200 fire suppression system pada saat system FM200 bekerja dan mengeluarkan gas clean agent hingga mencapai tekanan tertentu sesuai dengan set point yang ditetapkan pada unit pressure switch tersebut. Tekanan gas yang mengalir melalui instalasi pipa FM200 akan mendorong limit switch yang ada didalam unit pressure switch tersebut sehingga terjadi kontak pada rangkaian kabel untuk dapat memberikan tegangan output kepada panel kontrol fire alarm system sebagai informasi bahwa telah terjadi gas release atau gas discharge pada FM200 fire suppression system tersebut.

9. Discharge Nozzle

Starvvo Discharge Nozzle 360deg FM200Discahrge nozzle dipasang pada ujung-ujung piping system dilokasi yang telah ditentukan didalam ruangan yang dipasang sistem proteksi kebakaran FM200 System. Discharge Nozzle berfungsi untuk mendistribusikan gas clean agent kedalam area ruangan secara merata sesuai dengan waktu "Flooding" yang telah dihitung dengan cermat melalui calculation flow. Terdapat beberapa type gas dicharge nozzle yang digunakan pada FM00 fire suppressin system antara lain Nozzle 180° yang menyemprotkan media pemadam gas clean agent dalam bentuk setengah lingkaran di sekitar discharge nozzle, dan Nozzle 360° yang menyemprotkan bahan pemadam api FM200 dalam bentuk lingkaran penuh di sekitar discharge nozzle didalam ruangan yang dilindungi oleh sistem pemadam kebakaran FM200 fire suppression system.

10. Exhaust Fan, AC, Electrical system, Access Door Interlock Panel

Junction Box Interlock SystemPada saat terjadi gas release atau gas discharge didalam ruangan yang diproteksi sistem pemadam kebakaran otomatik FM200, maka secara otomatis sistem utilitas lain didalam gedung yang berkaitan seperti HVAC system, electrical system, access door dll, akan dishutdown atau diinterlock untuk meningkatkan efektifitas kinerja sistem pemadam kebakaran dalam memadamkan api. Namun pada panel kontrol fire alarm tertentu tidak terdapat fasilitas untuk dilakukan interlock system tersebut sehingga harus ditambahkan oleh kontraktor atau instalatur FM200 fire suppression system.

 

Peralatan Input FM-200 Fire Suppression System :

1. Smoke detector

Smoke_Detector_Demco-D-213Merupakan alat pendeteksi dini kebakaran dengan cara mengindera asap didalam suatu ruang. Indikator LED pada smoke detector akan menyala berkedip-kedip (merah) pada saat smoke bekerja dengan posisi stand-by (kondisi normal), sementara jika smoke detector dalam keadaan aktif mengindera asap maka indikator LED akan menyala secara kontinyu (merah). Jika mendeteksi adanya asap, smoke detector akan mengirimkan sinyal ke panel kontrol fire alarm untuk kemudian diproses dan memberikan alarm kebakaran berupa suara dan lampu agar dapat segera diambil langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan dengan cepat dan tepat.

2. Manual Call Point / Manual Breakglass

Manual Call Point DemcoPeralatan ini digunakan untuk mengaktifkan sistem peringatan dini kebakaran (fire alarm system) dan sekaligus mengaktifkan cylinder valve secara elektris, agar gas FM-200 discharge atau mengalir ke dalam ruangan yang diproteksi. Biasanya alat ini terpasang di dekat pintu masuk menuju ruangan yang diproteksi. Manual call point atau manual break glass digunakan pada saat kejadian darurat kebakaran untuk memicu alarm kebakaran dan mengaktifkan gas release secara manual jika sensor kebakaran seperti seperti smoke detector atau heat detector tidak berfungsi. Manual breakglass merupakan metode pengaktifan alarm dan extinguishing FM200 system yang tetap memerlukan arus dan tegangan listrik untuk dapat bekerja, untuk itu jika pada keadaan darurat kebakaran tersebut aliran listrik sudah padam, maka gunakan metode lain untuk mengakifkan FM200 fire suppression system dengan cara menggunakan manual lever control head.

3. Abort Switch / Manual Abort Station

Manual abort stationSuppression System Abort Station adalah perangkat yang berfungsi untuk membatalkan atau menunda terjadinya gas discharge pada FM200 fire suppression system atau Novec 1230 fire suppression system. Peralatan ini digunakan untuk menahan hitungan mundur saat proses gas FM-200 akan discharge dari cylinder. Pengoperasian ini hanya dapat dilakukan pada tahap delay 30 detik setelah terjadi Alarm-2. Manual abort station memiliki karakteristik yang berbeda-beda untuk setiap merk, ada yang harus ditekan dan ditahan untuk waktu tertentu sehingga menghentikan proses countdown sebelum terjadi gas discaharge FM200, ada juga yang hanya ditekan sekali maka hitungan mundur waktu pelepasan gas akan berhenti. Manual abort switch sangat penting digunakan untuk memberi jeda waktu atau menahan kinerja FM200 system agar dapat memastikan kejadian kebakaran pada ruangan yang dilindungi dengan FM200 fire suppression system apakah benar-benar terjadi kebakaran yang tidak sanggup ditanggulangi dengan cara lain atau memang harus menggunakan fire suppression tersebut.

Peralatan Proses FM-200 Fire Suppression System :

1. Control Panel Fire Suppression System

Panel Kontrol Alarm Kebakaran NotifierMerupakan pusat kontrol yang mengatur, memonitor dan mengendalikan kinerja sistem fire suppression. Fire alarm Control Panel merupakan jantung dari FM200 fire suppression system, dimana semua perangkat input berupa sensor kebakaran dan perangkat output berupa alarm kebakaran seperti suara dan lampu indikator termasuk pengaturan waktu discharge gas clean agent FM200 akan dikendalikan melalui kontrol panel fire alarm tersebut. Kontrol panel alarm kebakaran umumnya bekerja dengan input power 220 VAC dengan back-up battery 24 VDC. Pemilihan panel kontrol kebakaran juga harus dilakukan dengan cermat, disesuikan dengan topology atau desain arsitektur FM200 fire suppression system yang dipilih. Terdapat tiga pilihan desain FM200 fire suppression system yaitu sistem full addressable, semi addressable dan conventional. Kontrol panel FM200 system memiliki berbagai macam feature dan keunggulan dari masing-masing merk dan jenis nya, maka pemilihan master alarm control panel (MACP) untuk FM200 fire suppression system harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Peralatan Output FM-200 Fire Suppression System :

1. Multitone Sounder Combination dan Sounder Beacon

Sounder Beacon Demco D-115-154LMulti tone sounder combination adalah audible alarm pada saat terjadi alarm. Ada dua multitone yang terpasang yaitu yang berada di dalam ruangan dan yang berada di luar ruangan. Pada saat terjadi Alarm-1 Multitone yang dalam berbunyi ini bertujuan sebagai pemberitahuan kepada personil yang berada di dalam ruangan, sedangkan multitone yang di luar berupa fire alarm bell akan berbunyi saat gas discharge dimaksudkan agar personil yang berada di luar tidak masuk ke dalam ruangan karena gas FM-200 sedang discharge. Multitone sounder juga biasa dikombinasi dengan beacon atau lampu sirine sebagai penanda terjadinya bahaya kebakaran.

2. Fire Alarm Bell

fire alarm bell demcoFire alarm bell merupakan salah satu jenis peralatan output yang paling penting didalam fire suppression system maupun fire alarm system yang berfungsi untuk memberikan peringatan dini pada penghuni gedung jika terjadi bahaya kebakaran sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran secara cepat dan tepat. Fire alarm bell pada FM200 fire suppression system akan berbunyi secara terus menerus pada saat fase alarm-2 sebagai penanda terjadinya gas discharge atau gas release.

3. Evacuate Sign Lamp

Evacuate Sign Lamp Demco D-110Evacuate sign lamp merupakan salah satu peralatan output didalam FM200 fire suppression system yang berfungsi untuk memberi tanda bahaya kebakaran yang terjadi didalam ruangan sehingga semua orang yang ada didalam ruangan tersebut agar segera dievakuasi dan keluar sebelum terjadi gas release / gas discharge. Evacuate sign lamp akan menyala berupa lampu yang berkeda-kedip dan tertulis "EVACUATE" saat terjadi alarm, untuk memperingati penghuni ruangan agar segera meninggalkan ruangan.

4. Gas Discharge Sign Lamp

GAS DISCHARGE LAMPHampir sama dengan evacuate sign lamp, gas discharge sign lamp juga merupakan salah satu peralatan output pada FM200 system yang berfungsi untuk memberi tanda bahaya kebakaran, namun gas discharge sign lamp lebih spesifik menandakan bahwa telah terjadi gas release pada ruangan yang diproteksi FM200 fire suppression system sehingga orang dari luar ruangan agar tidak masuk lagi kedalam ruangan tersebut. Gas discharge sign lamp umumnya dipasang pada bagian luar ruangan yang diproteksi pada posisi yang mudah dilihat seperti diatas pintu keluar ruangan. Gas discharge lamp dipasang dan dirangkai berdekatan dengan fire alarm bell. Pada fase alarm-2 maka lampu gas discharge akan menyala berkedip-kedip dengan tulisan "GAS DISCHARGE" yang menandakan terlah terjadi gas release.

 

 

 

Read 4738 times Last modified on Tuesday, 16 February 2021 07:43
Administrator

Fire Engineer sekaligus Praktisi yang berpengalaman dibidang sistem pemadam kebakaran dan telah mengerjakan berbagai macam proyek Sistem Pemadam Kebakaran, juga ikut bergabung sebagai member aktif di NFPA

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.

Alat Pemadam FM-200

©2019. Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. PT. GLOBAL PROTEKSI NUSANTARA