Perbedaan Novec 1230 vs FM200 vs Inert Gas
Nah, setelah kita mengetahui sedikit mengenai media pemadam api yang bersih dan ramah lingkungan tersebut diatas, agar lebih memudahkan kita dalam memahami masing-masing media pemadam tersebut, berikut kami hadirkan beberapa perbedaan antara media pemadam api Novec 1230, gas clean agent FM200 dan Inert Gas.
Perbedaan dalam Cara Kerja Media Pemadam Api Novec 1230 vs FM200 vs Inert Gas
Novec 1230 dan FM-200 adalah senyawa pemadam kebakaran bahan bersih yang terbuat dari bahan kimia sintetis dalam bentuk cair dan diubah menjadi gas dalam proses pembuangan. Keduanya bekerja untuk memadamkan api dan mencegah penyalaan kembali dengan menghilangkan elemen pembakaran yang diperlukan yaitu panas. Tidak seperti Novec 1230 dan FM-200, Inert Gas adalah media pemadam api berupa gas yang terdiri dari campuran berbagai jenis gas inert. Sistem gas inert bekerja dengan mereduksi oksigen di ruang angkasa menjadi di bawah yang diperlukan untuk pembakaran. Media pemadam api Clean Agent disimpan dalam tabung cylinder dan dikeluarkan melalui sistem perpipaan tetap pada konsentrasi yang dihitung berdasarkan area yang ingin dilindungi. Ketiga agen pemadam api, Inert Gas, Novec 1230, dan FM-200 yang memadamkan api Kelas A, B, dan C, dan E (electric) yang bersifat non-konduktif, dan tidak akan menyebabkan hubungan arus pendek peralatan elektronik atau sirkuit yang halus secara termal. Tabel di bawah ini memberikan beberapa informasi umum untuk setiap media pemadam clean agent.
Inert Gas | Novec 1230 | FM-200 | |
---|---|---|---|
Pertimbangan Ruang Penyimpanan Tabung Cylinder Novec 1230 vs FM200 vs Inert Gas
Pada saat Anda akan memilih jenis syste pemadam kebakaran clean agent fire suppression system, perlu dipertimbangan ketersediaan ruang penyimpanan tabung cylinder baik tabung Novec 1230, tabung FM-200 maupun tabung Inert Gas mengingat semua media pemadam api tersebut menyimpan bahan pemadam didalam tabung yang bertekanan. Media pemadam api Inert disimpan dalam bentuk gas didalam cylinder dan tetap berbentuk gas pada saat discharge. Clean agent Inert gas membutuhkan lebih banyak jumlah agen pemadam daripada media pemadam api jenis halokarbon sehingga sistem pemadam api Inert gas akan membutuhkan lebih banyak jumlah tabung cylinde dan membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan dibandingakan dengan media pemadam api Novec 1230 dan FM-200 yang disimpan sebagai cairan terkompresi gas.
Sistem pemadam api menggunakan inert gas sebagai media pemadamnya dapat menempatkan tabung cylinder lebih jauh dari ruang yang dilindungi karena tekanan masing-masing tabung cylinder yang bertekanan tinggi, sementara media pemadam api Novec 1230 dan FM-200 umumnya harus berada di dalam atau dekat dengan ruang yang dilindungi. Selain pertimbangan ukuran ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan tabung cylinder media pemadam api, Anda juga harus mempertimbangkan di mana ruang tersebut harus ditempatkan mengingat tabaung cylinder tersebut bertekanan tinggi sehingga harus ditempatkan diruangan khusus yang terindungi. Hal ini juga berpengaruh terhadap bagaimana zat halokarbon Novec 1230 berubah fase dari cairan menjadi gas saat mengalir melalui sistem perpipaan fire suppression system.
Sebagaimana diketahui, sistem proteksi kebakaran menggunakan FM-200 dan Novec 1230 sebagai media peadam api menyimpan media pemadam tersebut sebagai cairan terkompresi di dalam tabung cylinder dan diberi tekanan dengan nitrogen (N2) untuk mendorong clean agent tersebut melalui sistem perpipaan. Hal inilah yang membuat suatu gesekan pada saat cairan tersebut mengalir akibat tekanan dan dorongan nitrogen sehingga berubah bentuk menjadi gas. Media pemadam api Novec 1230 dan FM-200 yang berbentuk cairan terkompresi tidak mengalir sebaik inert gas dan tekanan lebih rendah dibandingkan dengan inert gas. Hal ini berdampak pada terbatas nya panjang jalur pipa pada sistem proteksi kebakaran otomatis menggunakan Novec 1230 dan FM-200 fire suppression system.
Dari fakta tersebut diatas menjadi pertimbangan untuk menggunakan media pemadam api inert gas untuk memproteksi ruangan yang relatif lebih jauh dari lokasi penyimpanan tabung cylinder. Jadi, meskipun sistem proteksi kebakaran menggunakan Inert gas membutuhkan lebih banyak tabung cylinder, tabung cylinder inert gas tersebut dapat ditempatkan lebih jauh dari ruangan yang akan dilindungi. Keuntungan lain dari sistem pemadam kebakaran Inert gas adalah dapat digunakan untuk melindungi banyak area melalui penggunaan selector valve yang juga dapat mengurangi jumlah tabung cylinder yang dibutuhkan untuk banyak ruang.
Tabel di bawah ini merangkum beberapa perbedaan utama antara sistem pemadam kebakaran menggunakan Novec 1230, FM-200 dan Inert Gas yang harus dipertimbangkan saat memilih sistem pemadam kebakaran untuk kebutuhan Anda :
Inert Gas | Novec 1230 | FM-200 | |
---|---|---|---|
Pertimbangan Efek Kesehatan Akibat Clean Agent Novec 1230 vs FM200 vs Inert Gas
Clean Agent Fire Suppression System dikatakan sebagai media pemadam yang bersih (Clean) artinya media pemadam kebakaran tersebut tidak menyisakan residu, tidak berdampak pada kerusakan lingkungan dan yang paling penting adalah tidak mengandung bahan beracun yang membahayakan kehidupan manusia sehingga aman untuk ditempatkan pada area yang akan dipasang alat pemadam kebakaran otomatis fire suppression system.
Kemungkinan paparan media pemadam clean agent seperti Novec 1230, FM-200 atau Inert Gas dalam sistem pemadaman kebakaran otomatis bisa diminimalisasi dengan memadukan sistem peringatan dini dan alarm yang tepat sehingga dapat segera meninformasikan kepada para penghuni gedung untuk memberi waktu yang cukup untuk segera mengevakuasi diri dari area kejadian. Resiko juga dapat diminimalisasi dengan cara pelatihan yang cukup untuk petugas dan regu pemadam yang bertanggung jawab dan pengelola gedung sehingga didapatkan pemahaman tentang bagaimana sistem clean agent fire suppression system beroperasi.
Walaupun dikatakan sebagai media pemadam yang bersih dan aman untuk manusia, penggunaan alat pemadam Novec 1230, FM-200 maupun Inert Gas harus tetap dibatasi waktu dan jumlah paparannya terhadap manusia karena tetap menimbulkan bahaya apabila terlalu lama dan dalam jumlah yang banyak mengingat media pemadam clean agent tersebut memiliki batas konsentrasi. Untuk itu, perhitungan dan perencanaan yang baik yang dilakukan oleh fire engineer yang professional diperlukan untuk memastikan jumlah media pemadam yang dibuang untuk dapat memadamkan api sesuai dengan volume ruangan yang akan diproteksi dan dapat menghasilkan konsentrasi yang aman untuk media pemadam clean agent apa pun yang Anda gunakan.
Laboratorium pengujian dan lembaga sertifikasi menetapkan jenis dan nilai yang berbeda untuk menunjukkan keamanan relatif atas media pemadam dan untuk memandu para perencana teknis sistem pemadam kebakaran dalam mendesain dan menghitung penggunaan media pemadam yang tepat. Tabel di bawah membandingkan Inerts, FM-200, dan Novec 1230 dalam istilah berikut:
- Design Concentration yaitu Konsentrasi agen poemadam kebakaran di ruang terlindung yang aman untuk ruang yang ditempati untuk memadamkan kebakaran tipe Kelas A, B atau C.
- The No Observable Adverse Effects Level (NOAEL) adalah Konsentrasi tertinggi di mana efek toksilogi atau psikologis yang merugikan telah diamati.
- Safety Margin artinya Margin keamanan untuk media pemadam clean agent dihitung berdasarkan NOAEL dan konsentrasi penggunaan. Semakin sedikit agen yang harus Anda gunakan (konsentrasi desain) relatif terhadap konsentrasi di mana efek merugikan diamati
- Lowest Observable Adverse Effect Level (LOEAL) yaitu Konsentrasi terendah di mana efek psikologis atau toksikologi yang merugikan telah diamati.
Inert Gas | Novec 1230 | FM-200 | |
---|---|---|---|
Use Concentration | 34.2-42% | 4.0-6.0% | 6.7-8.7% |
No Observable Adverse Effects Level (NOAEL) | 43% | 10% | 9% |
Pertimbangan Lingkungan Penggunaan Clean Agent Novec 1230 vs FM200 vs Inert Gas
Secara historis, masalah lingkungan utama dengan sistem pemadaman kebakaran bahan bersih adalah pengaruhnya terhadap lapisan ozon bumi. Ketika masalah penipisan ozon ditemukan pada tahun 1985, industri keselamatan kebakaran mulai mencari alternatif dari senyawa berbasis Halon yang digunakan dalam sistem pencegah kebakaran agen bersih pada saat itu.
Halon adalah Monobrotrifluorometana dengan sifat penipisan ozon yang sangat tinggi. Produksinya dilarang pada tahun 1994 di bawah Clean Air Act. Meskipun masih legal untuk membeli dan menggunakan Halon daur ulang, pada akhirnya, pasokan yang berkurang akan mengharuskan bisnis dengan sistem pencegah kebakaran berbasis halon untuk mengganti sistem Halon mereka dengan sistem yang menggunakan alternatif yang sudah tersedia seperti gas Inert, Novec 1230 dan FM-200 .
FM-200 - hidrofluorokarbon (HFC) - adalah pengganti pertama Halon yang menjanjikan tidak ada dampak pada lapisan ozon. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada peraturan yang melarang penggunaan FM-200. Itu masih diproduksi dan banyak digunakan dalam sistem pemadam kebakaran agen bersih. Namun, kekhawatiran yang meningkat atas pemanasan global telah memunculkan alternatif baru seperti Novec 1230 - agen bersih pertama di pasar yang tidak berdampak pada lapisan ozon atau pemanasan global - dan Inerts.
Inert Gas | Novec 1230 | FM-200 | |
---|---|---|---|
Ozone Depletion Potential (ODP) | None | None | None |
Global Warming Potential (GWP) | None | 1 (equivalent to that of carbon dioxide) | |
Atmospheric Lifetime (years) | None | 0.014 |
Referensi :