• 0813-1769-8478
  • 0889-2129-515
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Tuesday, 25 May 2021 07:18

Pemasangan Inert Gas Fire Suppression System

Written by
Rate this item
(2 votes)

Pemasangan Inert Gas Fire SystemSistem proteksi kebakaran Inert Gas Fire Suppression System sudah menjadi perlengkapan penting di berbagai fasilitas karena kemampuannya untuk mencegah dan menganggulangi kebakaran dengan cara menekan (suppression) api tanpa merusak aset terutama peralatan yang sensitif terhadap air. Ruang server, perpustakaan, laboratorium / peralatan medis, dan penyimpanan cairan / bahan kimia yang mudah terbakar dan ruangan khusus lain semuanya merupakan kandidat utama untuk pemasangan sistem pemadam api berbasis inert gas ini.

Pemasangan Inert Gas  Fire Suppression System harus dilakukan oleh perusahaan/kontraktor yang memiliki tenaga ahli yang berpengalaman untuk menjamin keamanan dan kesesuaian instalasi. Pemasangan Inert Gas  Fire Suppression System (IG-55, IG-541, IG-100, IG-01) harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, baik yang dikeluarkan oleh prinsipal inert gas fire system maupun berdasarkan ketentuan, code & standard yang berlaku. Faktor utama yang menjadi isu penting dalam pemasangan alat pemadam api inert gas fire suppression system adalah faktor keamanan dan keselamatan kerja dan juga lingkungan. Mengingat sistem pemadam kebakaran Inert Gas Fire Suppression System ini bekerja pada tekanan tinggi (high pressure system) yaitu pada kisaran tekanan 150 bar sampai dengan 300 bar, maka sangat penting untuk diatur langkah-langkah dan prosedur yang tepat dalam pekerjaan pemasangan dan instalasi Inert Gas Fire Suppression System.

Prosedur Handling Material Inert Gas Fire Suppression System

Sebelum kita membahas tentang prosedur pemasangan Inert Gas Fire Suppression System, ada hal penting yang perlu diperhatikan dengan seksama sebagai tahapan dalam pekerjaan pemasangan sistem proteksi kebakaran Inert Gas Fire Suppression System yaitu prosedur handling material atau tata cara menangani material inert gas fire system mulai dari pengepakan, pengiriman, pembongkaran dan transportasi peralatan inert gas fire suppression system.

Cara Pengangkatan Cylinder Inert Gas

Proses handling material Inert Gas Fire Suppression System harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari material tersebut agar tidak terjatuh, terbanting, tergores dan insiden lain yang bisa menyebabkan kerusakan terhadap material inert gas system terutama aspek keamanan dan keselamatan terhadap bahaya tabung yang bertekanan tinggi. Pengepakan cylinder inert gas harus menggunakan papan, tripleks atau kayu yang cukup kuat untuk melindungi tabung inert gas. Proses pengiriman harus dipastikan dilakukan dengan hati-hati, dan pelindung kepala cylinder (head safety cap protector) harus dipasang dan tertutup untuk melindungi head valve cylinder dari benturan dan gesekan benda lain. Proses pengangkatan dan pembongkaran peralatan inert gas fire suppression system harus dengan personil yang cukup atau dengan peralatan yang memadai untuk memastikan bahwa cylinder inert gas dan peralatan lainnya bisa dikendalikan selama peroses pengangkatan maupun pengangkutan.

Pemilihan Material Instalasi Inert Gas Fire Suppression System

Pemilihan material instalasi untuk pemasangan Inert Gas Fire Suppression System tidak boleh dilakukan sembarangan, material yang digunakan harus sesuai dengan standar terutama terkait material pipa dan fitting yang akan digunakan harus sesuai dengan rating dan class yang telah ditentukan. Hal ini menyangkut keamanan dan faktor keselamatan mengingat Inert Gas Fire Suppression System termasuk sistem proteksi kebakaran yang bertekanan tinggi atau high pressure system. Cylinder Inert Gas System harus bersumber dari pemanufaktur yang jelas dan bersertifikat sesuai dengan ketentuan dan persayaratan yang berlaku. Discharge nozzle untuk Inert Gas Fire Suppression System juga dirancang secara khusus untuk bisa mendistribusikan agen pemadam api inert gas keseluruh ruangan yang diproteksi secara cepat dan merata.

Pemilihan peralatan pendeteksi dini kebakaran juga harus sesuai dengan karakteristik ruangan serta aset yang ada didalamnya, apakah menggunakan sensor pendeteksi asap (smoke detector), sensor pendeteksi panas (heat detector), sensor pendeteksi api (flame detector), atau sensor kebakaran lainnya. Begitu juga dengan pemilihan peralatan peringatan kebakaran (fire alarm system) berupa lampu indikator, sirine, horn dan strobe serta fire alarm bell dan peralatan peringatan dini kebakaran lainnya harus mempertimbangkan keadaan ruangan yang akan diproteksi, termasuk apakah perlu menggunakan peralatan yang tahan terhadap ledakan (explosion proof), tahan terhadap kemasukan benda lain dengan grade IP yang lebih tinggi dan pertimbangan lainnya.

Prosedur Pemasangan Inert Gas Fire Suppression System

Setelah memahami prosedur handling material Inert Gas Fire Suppression System, bagiamana cara memilih material instalasi untuk Inert Gas Fire Suppression System sekaran saat nya kita membahas mengenai prosedur pemasangan Inert Gas Fire Suppression System. Pada prinsip nya prosedur pemasangan Inert Gas Fire Suppression System hampir sama dengan prosedur pemasangan sistem pemadam kebakaran high pressure lainnya seperti CO2 fire suppression system, hanya saja perlu disesuaikan cara pemasangan antara produk Inert Gas Fire Suppression System yang satu dengan yang lainnya karena terkadang terdapat perbedaan dalam jumlah dan jenis komponen yang akan dipasang, car kerja system Inert Gas Fire Suppression System dan rekomendasi teknis lainnya dari pemilik produk.

Secara umum prosedur pemasangan Inert Gas Fire Suppression System adalah sebagai berikut :

Prosedur Pemasangan Perangkat Mekanikal dan Cylinder System

  • Setelah mendapatkan aproval material, prosedur kerja dan gambar rencana atau shop drawing dari client, konsultan atau pihak yang berwenang lainnya, maka bisa mulai dilakukan pekerjaan fabrikasi support pipa dan piping system sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan yang ada. Pemotongan pipa harus menggunakan alat yang sesuai dan tidak merusak material pipa dan material lainnya. Jika ada proses pengelasan, maka harus dilakukan oleh juru las (welder) yang berpengalaman dan/atau bersertifikat serta sesuai dengan prosedur pengelasan yang telah ditentukan.
  • Pemasangan support dan pipa distribusi alat pemadam api Inert Gas Fire Suppression System harus kuat dan mampu menahan getaran pada saat terjadi gas discharge. Jarak antara pipe support dan bracket pipa yang satu dengan yang lainnya harus sesuai dengan standar, minimal sesuai dengan standar EN 15004.
  • Pemasangan discharge nozzle harus sesuai dengan titik yang telah ditentukan sesuai dengan gambar kerja yang telah ditentukan. Koneksi antara pipa distribusi Inert Gas Fire Suppression System dengan discharge nozzle harus kuat dan memastikan media pemadam api inert gas bisa mengalir dengan baik hingga ke ujung discharge nozzle.
  • Pemasangan discharge manifold bisa menggunakan rangkaian discharge manifold standar dari pemanufaktur atau dengan alasan lain dapat difabrikasi ditempat untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi lapangan dengan tetap mengacu kepada standar.
  • Pasang pressure switch pada discharge manifold atau pada rangkaian outlet pipa distribusi sesuai dengan titik yang telah ditentukan untuk memberikan informasi dan mengirimkan signal ke panel kontrol inert gas system ketika terjadi gas discharge.
  • Jika terdapat komponen directional valve sesuai dengan gambar desain, maka lakukan pemasangan directional valve pada lokasi yang telah ditentukan berdasarkan gambar kerja yang sudah disetujui.
  • Lakukan pemasangan support untuk mengikat dan penguat cylinder rack inert gas, dan pasang serta sambungkan antara cylinder rack dengan back support yang telah disiapkan.
  • Masukkan cylinder inert gas kedalam cylinder rack yang telah dipasang. Periksa pengaturan dan urutan cylinder sesuai dengan gambar, arahkan cylinder agar outlet valve menghadap kearah yang memudahkan untuk pemasangan flexible hose dengan discharge manifold dan posisi name plate cylinder inert gas menghadap kedepan agar mudah diidentifikasi.
  • Selama proses pemasangan, pengikat tabung / cylinder mounting strap jangan langsung dikencangkan agar memudahkan untuk memutar dan meyesuaikan posisi cylinder dan head valve. Kencangkan baut pengikat cylinder mounting strap jika posisi cylinder sudah sesuai dengan ketentuan.
  • PERHATIAN! Tekanan didalam cylinder inert gas berada dikisaran 200 bar sampai dengan 300 bar, jadi penanganan cylinder tersebut harus hati-hati dan oleh personil yang terlatih. Pastikan agar cylinder inert gas tidak terjatuh atau terbanting untuk menghindari kejadian gas discharge yang tidak diinginkan karena SANGAT BERBAHAYA karena bisa menyebabkan cedera serius, atau bahkan kematian dan/atau kerusakan properti yang merugikan, walaupun inert gas cylinder system tidak akan terjadi gas discharge kecuali salah dalam penganan.
  • Dalam keadaan normal, cylinder inert gas tidak akan terjadi gas discharge selama perangkat jet pilot tidak terhubung dengan head valve cylinder system melalui flexible discharge hose. Jadi penting untuk diperhatikan agar jangan pernah menghubungkan antara perangkat aktivasi atau actuating system dan perangkat pemicu elektrikal aktuator solenoid beserta sistem kontrol lainnya dengan cylinder system sebelum dipastikan cylinder set tersebut sudah terpasang dengan benar didalam cylinder mounting rack dan telah tersambung dengan pipa distribusi inert gas fire suppression system.
  • Pelindung kepala cylinder (head safety cap protector) hanya boleh dibuka setelah dipastikan cylinder system sudah terpasang dengan baik didalm cylinder mounting rack.
  • Pasang flexible discharge hose untuk mehubungkan antara cylinder inert gas ke discharge manifold menuju ke pipa distribusi dan discharge nozzle. Pastikan pada bagian sambungan flexibel hose tersebut sudah kuat dan tidak bocor.
  • Pada beberapa merk/produk Inert Gas Fire Suppression System, pemasangan flexible discharge hose harus dilengkapi dengan check valve sebelum disambungkan ke discharge manifold untuk memastikan agen inert gas hanya mengalir ke satu arah yaitu ke jalur outlet, sementara produk/merk lain justru membutuhkan aliran inert gas kearah cylinder inert gas untuk memicu atau aktivasi head valve cylinder lain dalam rangkaian inert gas cylinder system yang telah dipasang.

Prosedur Pemasangan Perangkat Elektrikal dan Sistem Pendeteksi & Peringatan Dini Kebakaran

  • Dalam Waktu yang bersamaan dengan pemasangan perangkat mekanikal dan cylinder system, tim elektrikal bisa melakukan pemasangan instalasi elektrikal system dan sisem pendeteksi dini kebakaran serta sistem peringatan dini kebakaran.
  • Instalasi jalur kabel dilakukan sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui. Instalasi jalur kabel harus dipasang dengan kuat dan rapi. Kabel power dan kabel kontrol dipasang didalam pipa conduit baik berupa steel conduit maupun conduit PVC sesuai dengan spesifikasi material yang telah ditentukan.
  • Pemasangan sensor kebakaran berupa pendeteksi asap (smoke detector), pendeteksi panas (heat detector), pendeteksi api (flame detector) dan/atau pendeteksi gas (gas detetor) harus sesuai dengan titik yang telah ditentukan berdasarkan gambar kerja yang telah disetujui. Mounting atau support untuk pemasangan alat pendeteksi kebakaran tersebut harus kuat dan tidak mudah terlepas/terjatuh.
  • Peralatan sistem peringatan dini kebakaran berupa suara fire alarm bell dan lampu indikator (indicator lamp) dipasang sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan dengan pertimbangan agar mudah terlihat dan terdengar serta dapat menjangkau sekitar ruangan sehingga bisa memberikan peringatan dini bagi orang-orang dan petugas yang berada disekitar lokasi kejadian kebakaran.
  • Lampu penanda untuk evakuasi (evacuate sign lamp) dipasang pada bagian dalam ruangan pada lokasi yang mudah terlihat sebagai penanda bahaya kebakaran agar orang-orang yang berada didalam ruangan yang diproteksi sistem pemadam kebakaran Inert Gas Fire Suppression System segera keluar dan dievakuasi pada fase alarm 1 sebelum terjadinya gas discharge.
  • Lampu penanda gas discharge (gas discharge sign lamp) dipasang pada bagian luar ruangan pada lokasi yang mudah terlihat sebagai penanda bahwa didalam ruangan yang diproteksi Inert Gas Fire Suppression System telah terjadi gas discharge agar orang-orang yang berada diluar tidak masuk lagi kedalam ruangan tersebut sampai beberapa saat setelah api padam dan gas telah terurai ke atmosfer melalui sistem ventilasi udara.
  • Pemasangan panel kontrol fire alarm & fire extinguishing system (MCFA) harus oleh engineer atau teknisi yang berpengalaman. Penempatan panel MCFA harus pada lokasi yang mudah dijangkau agar memudahkan pengoperasian panel kontrol jika diperlukan. Semua peralatan elektrikal, peralatan input dan peralatan output yang ada pada rangkaian sistem pemadam kebakaran Inert Gas Fire Suppression System akan tersambung ke panel kontrol tersebut sebagai pusat kendali fire alarm system dan fire extinguishing system melalui kabel yang telah diinstall sebelumnya.
  • Manual Call Point atau manual breakglass yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem proteksi kebakaran Inert Gas Fire Suppression System secara manual jika sistem pendeteksi dini kebakaran tidak bekerja sementara kita melihat atau mengetahui adanya potensi bahaya kebakaran diarea yang dilindungi. Manual call point / manual break glass / manual pull station dipasang dititik yang mudah dijangkau agar cepat diakses pada saat kejadian darurat kebakaran.
  • Manual Abort Station yang berfungsi sebagai alat untuk membatalkan fungsi aktivasi pemadam kebakaran dipasang agar dapat digunakan jika ingin membatalkan terjadinya gas discharge pada Inert Gas Fire Suppression System. Manual Abort Station dipasang dititik yang mudah dijangkau agar cepat diakses.

Prosedur Pengetesan Inert Gas Fire Suppression System

Setelah semua rangkaian instalasi proteksi kebakaran Inert Gas Fire Suppression System selesai dipasang, baik pemasangan perangkat mekanikal, inert gas cylinder set, peralatan elektrikal, peralatan sistem pendeteksi dini kebakaran (fire detection system), maupun peralatan peringatan dini kebakaran (fire early warning system) maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengetesan, uji fungsi dan komisioning (test & commissioning) inert gas fire suppression system tersebut secara menyeluruh untuk memastikan bahwa instalasi beserta seluruh komponen peralatan telah terpasang dengan baik sesuai dengan perencanaan dan gambar kerja yang telah disetujui dan sistem proteksi kebakaran bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.

Adapun langkah-langkah pengetesan Inert Gas Fire Suppression System secara umum sebagai berikut:

  • Sebelum melakukan uji fungsi atau test & commissioning, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan baik secara visual maupun internal test terlebih dahulu untuk memastikan satu demi satu peralatan dan instalasi sudah terpasang dengan baik.
  • Kumpulkan semua dokumen yang terkait dengan pekerjaan pengadaan dan pemasangan Inert Gas Fire Suppression System termasuk gambar rencana, gambar kerja, gambar detail, material safety data sheet (MSDS), calculation, prosedur pengujian, prosedur pengorperasian, prosedur perawatan, dan dokumen lainnya sebagai referensi dan acuan jika sewaktu-waktu diperlukan selama proses pengujian sistem proteksi kebakaran.
  • Prosedur pengujian dan lembaran form pengujian beserta check list lain yang diperlukan harus disiapkan terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan dari pemilik pekerjaan, konsultan atau pihak yang berwenang sebagai acuan langkah demi langkah dalam proses pengujian Inert Gas Fire Suppression System.
  • Lakukan pengecekan visual pada instalasi inert gas cylinder system termasuk instalasi mounting rack beserta support system nya. Pastikan bahwa pemasangan cylinder inert gas dan kelengkapannya sudah sesuai dengan standar, kuat dan mampu menahan getaran pada saat terjadi gas discharge. Name plate dan taging harus sudah terpasang dengan baik.
  • Kencangkan baut-baut pengikat cylinder inert gas, mounting rack dan support system jika diperlukan.
  • Pastikan solenoid dan actuting system nya belum tersambung dengan cylinder system sebelum proses pengecekan dan pengujian selesai dilakukan dan dinyatakan siap.
  • Lakukan pengecekan secara visual atas seluruh jalur instalasi pipa, fitting-fitting dan support pipa Inert Gas Fire Suppression System mulai dari ujung discharge nozzle sampai dengan titik koneksi manifold system. Pastikan semua jalur pipa distribusi inert gas system telah terpasang dengan baik sesuai gambar, kuat dan mampu menahan getaran ketika terjadi gas discharge.
  • Bersihkan seluruh rangkaian jaringan pipa distribusi inert gas fire system dengan malakukan flushing & purging menggunakan nitrogen (N2).
  • Lakukan test kebocoran (leak test) pada jaringan pipa distribusi inert gas fire suppression system dengan menekan dan menahan nitrogen (N2) didalam instalasi pipa selama waktu yang ditentukan sesuai standar, dan lakukan pengecekan kebocoran dengan metode bubble check menggunakan air sabun pada titik-titik sambungan yang rentan terhadap kebocoran. Catat semua aktifitas dan hasil pengetesan pada form yang telah disiapkan.
  • Pengetesan perangkat elektrikal dan fire alarm system harus dilakukan oleh personil yang terlatih dan berpengalaman.
  • Pastikan panel kontrol Inert Gas Fire Suppression System sudah disetting, diprogram dan dikonfigurasi dengan baik sebelum melakukan pengetesan pada perangkat input dan output.
  • Lakukan pengujian pada sistem sensor kebakaran menggunakan smoke tester pada sensor asap, heat gun tester pada sensor panas dan/atau flame tester pada sensor api yang terpasang pada area yang dilindungi. Pastikan alat pendeteksi dini kebakaran tersebut dapat mendeteksi asap atau panas atau api dan mengirimkan signal ke master control fire alarm (MCFA).
  • Perhatikan respon peralatan peringatan dini kebakaran berupa lampu dan suara yang terpasang, pastikan peralatan tersebut bekerja ketika dengan baik pada saat pengetesan alat pendeteksi kebakaran tersebut diatas.
  • Pada fase alarm-1, jika hanya satu zona detektor mendeteksi adanya kebakaran, maka perangkat multitone, strobe & horn dan lampu avacuate akan menyala namun extingusihing system melalui solenoid maupun aktuator belum akan bekerja sampai dengan fase alarm-2 yaitu ketika detektor pada zona lain juga mendeteksi adanya indikasi kebakaran.
  • Pada fase alarm-2, perangkat alarm bell dan gas discharge akan menyala, countdown delay time pada panel kontrol MCFA akan mulai bekerja sampai dengan hitungan 30-60 detik, tekan "ABORT SWITCH" jika ingin membatalkan gas realease atau biarkan countdown delay time sampai dengan hitungan 0 jika ingin menguji discharge system pada aktuator dan solenoid.

Kontraktor Pemasangan Inert Gas Fire Suppression System

PT. Global Proteksi Nusantara adalah perusahaan yang bergerak dibidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang telah mengerjakan berbagai macam sistem pemadam kebakaran dan berpengalaman melakukan pemasangan sistem pemadam kebakaran, didukung oleh tenaga ahli yang mumpuni dan berpengalaman dibidang nya. Silahkan langsung menghubungi kami di 081317698478, 087701989383 untuk mendapatkan harga pemasangan Inert Gas Fire Suppression System. Harga pemasangan Inert Gas Fire Suppression System yang kami tawarkan sangat bersaing, Anda bisa langsung bertanya melalui Telp atau WhatsApp untuk harga terbaik.

Harga Pemasangan Inert Gas Fire Suppression SystemTanya Harga Pemasangan Inert Gas Fire Suppression System

Read 2584 times Last modified on Tuesday, 08 June 2021 07:33
Administrator

Fire Engineer sekaligus Praktisi yang berpengalaman dibidang sistem pemadam kebakaran dan telah mengerjakan berbagai macam proyek Sistem Pemadam Kebakaran, juga ikut bergabung sebagai member aktif di NFPA

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.

Alat Pemadam FM-200

©2019. Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. PT. GLOBAL PROTEKSI NUSANTARA