MSDS, Brosur dan Spesifikasi Teknis IG-55 Fire Suppression System

Kebutuhan akan sistem pemadam kebakaran yang efektif dan secara khusus menyesuaikan dengan karakteristik aset vital yang ingin dilindungi terus meningkat. Perkembangan teknologi dan didukung oleh penelitian yang memadai dari para ahli serta pemanufaktur yang bergerak dibidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran diseluruh dunia terus menghadirkan produk-produk pemadam kebakaran yang mutakhir. Apalagi isu kerugian yang diakibatkan oleh kejadian kebakaran sangatlah besar, baik kerugian materi, harta benda, aset berharga maupun kerugian berupa cacat fisik bahkan kerugian nyawa. Salah satu sistem pemadam kebakaran yang semakin banyak digunakan dewasa ini adalah proteksi kebakaran IG-55 fire suppression system yang merupakan varian dari jenis pemadam api menggunakan inert gas.

Banyaknya kejadian kebakaran yang kita saksikan dewasa ini mendorong para ahli dan pemanufaktur diseluruh dunia yang bergerak dibidang sistem proteksi kebakaran untuk terus mencari inovasi dan terobosan baru guna menghadirkan sistem proteksi kebakaran yang efektif untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran. Selain mencari media pemadam api yang efektif, pertimbangan keamanan manusia dan faktor lingkungan menjadi isu penting dalam menghadirkan produk-produk pemadam kebakaran sesuai dengan tuntutan pasar dan kebutuhan industri terutama untuk melindungi aset-aset penting dan vital didalam perusahaan. Salah satu media pemadam kebakaran yang efektif memadamkan api, aman untuk manusia dan ramah lingkungan yang telah banyak digunakan sebagai sistem proteksi kebakaran belakangan ini adalah Inert Gas Fire Suppression System. 

Jika gedung, ruangan atau fasilitas yang Anda proteksi dengan sistem pemadam kebakaran FM-200 fire suppression system mengalami gas discharge atau gas release, maka tentu Anda harus sudah tahu bahwa sangat penting untuk melakukan pengisian ulang atau refill gas FM200 tersebut sesegera mungkin setelah setiap sistem FM200 bekerja atau terjadi discharge. Sistem proteksi kebakaran FM200 yang bekerja dengan baik akan segera mendeteksi dan merespon bahkan kebakaran listrik kecil sekalipun dalam hitungan detik melalui sensor kebakaran yang telah dipasang. FM200 fire suppression system bekerja dengan segera dan memadamkan api sebelum sempat menimbulkan lebih banyak kerusakan pada ruang komputer, pusat data, penyimpanan arsip, dan bagian gedung atau fasilitas lain sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran bisa berjalan efektif dan efisien.

Mengingat sistem proteksi kebakaran FM200 sudah bereaksi dan bekerja memadamkan api pada kesempatan pertama, maka harus segera diantisipasi kesiapan FM200 system untuk dapat bekerja kembali memadamkan api jika terjadi bahaya kebakaran selanjutnya, untuk itulah diperlukannya pengisian ulang gas FM200 sesegera mungkin. Jika tidak dilakukan refill gas FM200 sedini mungkin, sementara kondisi gas FM-200 didalam cylinder FM200 dalam keadaan kosong, maka sangat berbahaya bagi keamanan ruangan dan aset penting didalam nya jika terjadi bahaya kebakaran yang bisa muncul sewaktu-waktu yang bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Perencanaan dan Perhitungan Sistem Pemadam Kebakaran CO2 Fire Suppression System dilakukan berdasarkan regulasi, code & standard yang berlaku sehingga bisa menghasilkan sistem proteksi kebakaran yang mampu mencegah dan memadamkan api pada saat terjadi bahaya kebakaran pada suatu ruang atau peralatan penting. NFPA 12 : Standard on Carbon Dioxide Extinguishing Systems, menjadi salah satu standar yang paling banyak diterima dan digunakan untuk desain, instalasi, operasi dan pemeliharaan sistem pemadam kebakaran yang menggunakan karbon dioksida (CO2) sebagai media pemadam kebakaran. Standar ini berkaitan dengan dua (2) jenis sistem yaitu:

• High Pressure System atau Sistem tekanan tinggi: Dalam sistem ini, karbon dioksida (CO2) disimpan dalam wadah bertekanan (silinder) pada suhu ruangan. Sistem tekanan tinggi adalah sistem yang paling banyak digunakan saat ini untuk melindungi aset-aset penting dari bahaya kebakaran, baik pada bangunan gedung, perkapalan maupun industri lainnya.