Fire Jet Nozzle adalah perangkat fire hydrant yang digunakan untuk mengatur dan mengarahkan pancaran air dari fire hose dan menjadi pegangan petugas pemadam. Fire Jet Nozzle disambungkan dengan selang pemadam kebakaran menggunakan konektor selang pemadam kebakaran seperti machino coupling, fire hose VDH coupling, fire hose storz coupling, fire hose Coupling Instantaneous (John Morris) dll. Fire Jet Nozzle biasanya juga disebut sebagai kepala selang pemadam yang menjadi pegangan petugas pemadam kebakaran agar mudah untuk mengarahkan pancaran air dari fire hose ke titik sumber api yang akan dipadamkan atau didinginkan. Fire Jet Nozzle dirancang khusus dengan material yang kuat sehingga mampu menahan aliran air dengan debit air yang bertekanan tinggi.
Box Hydrant adalah kotak untuk menyimpan perlengkapan hydrant yang dibutuhkan untuk mengoperasikan Hydrant Pillar atau Hydrant Landing Valve. Perlengkapan hydrant yang biasanya ditempatkan didalam box hydrant antara lain fire hose, hose nozzle, hose reel, spray nozzle, hydrant landing valve dan kunci hydrant pillar. Hydrant box outdoor ditempatkan didekat hydrant pillar agar mudah dijangkau pada saat ada kejadian kebakaran. Hydrant box indoor ditempatkan didalam gedung pada lokasi yang juga mudah dijangkau dan mengcover area bagian dalam gedung. Box hydrant harus kuat untuk menyimpan pelengkapan atau peralatan hydrant tersebut diatas. Box hydrant terbuat dari material plat besi dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan finishing cat berwarna merah.
Fire Hose adalah selang pemadam kebakaran yang khusus digunakan oleh petugas pemadam kebakaran sebagai media penyalur dan pendistribusian air dari outlet sumber air ke titik lokasi kebakaran, seperti dari: Hydrant Pillar, Hydrant Valve dan/atau sumber air lainnya, sebagai upaya untuk melakukan pemadaman kebakaran ataupun pendinginan. Fire Hose terbuat dari material berserat padat yang sengaja dirancang secara khusus agar mampu menahan aliran debit air yang bertekanan tinggi.
Penggunaan Fire Hose membutuhkan Coupling atau Connector di kedua ujungnya sebagai media penghubung antara Fire Hose dengan Nozzle dan antara Fire Hose dengan perangkat output Hydrant lainnya, seperti Hydrant Pillar, Hydrant Valve, Pompa mobil pemadam kebakaran dan/atau perangkat output lainnya. Supaya bisa klop, maka tipe Coupling Fire Hose haruslah sejenis dengan tipe Coupling yang digunakan oleh perangkat output.
Fire Hose adalah selang pemadam kebakaran yang khusus digunakan oleh petugas pemadam kebakaran sebagai media penyalur dan pendistribusian air dari outlet sumber air ke titik lokasi kebakaran, seperti dari: Hydrant Pillar, Hydrant Valve dan/atau sumber air lainnya, sebagai upaya untuk melakukan pemadaman kebakaran ataupun pendinginan. Kami menjual selang pemadam kebakaran berkwalitas tinggi dengan harga yang bersaing untuk kebutuhan fire hydrant system di gedung perkantoran, gedung pemerintahan, pabrik, apartemen, hotel dan bangunan lainnya.
Kami sebagai distributor fire hose canvas, fire hose polyester, fire hose EPDM dan fire hose rubber juga menyediakan fire hose dengan beberap merk antara lain fire hose merk STARVVO, Zeki, Ozeki, Appron, Hooseki, dll
Hydrant Pillar adalah salah satu komponen utama pada fire hydrant system selain pompa hydrant yang berfungsi sebagai pengatur aliran air yang berasal dari dalam reservoir atau bak air untuk kemudian disambung ke selang pemadam kebakaran. Kwalitas hydrant pillar harus benar-benar diperhatikan mengingat penting nya fungsi alat tersebut, mulai dari bahan dasar pembuatan hydrant pillar, kwalitas valve hydrant, ukuran diameter inlet dan outlet pillar hydrant, kekuatan hydrant pillar terhadap tekanan air, type konektor hydrant pillar dan konektor selang pemadam kebakarannya dan kesesuaian fungsi nya. Hydrant Pillar biasanya ditempatkan diluar bangunan yang diproteksi dengan fire hydrant system sebagai hydrant halaman mapupun hydrant kota. Terdapat beberapa jenis hydrant pillar yang umum digunakan antara lain :
Instantaneous (John Morris) Coupling adalah jenis sambungan atau connector untuk hydrant pillar, fire hose dan pompa yang ditemukan oleh John Morris & Sons Limited dari negara Inggris. John Morris & Sons Limited dari Cross Lane, Salford, Manchester, Lancashire, adalah produsen semua jenis peralatan pemadam kebakaran dari mesin tau pompa pemadam kebakaran, mulai dari mesin pemadam kebakaran manual hingga kemudian pompa pemadam kebakaran bermotor, busa tahan api, dan alarm kebakaran listrik, hingga kapak pemadam kebakaran dan ember pemadam kebakaran. John Morris & Sons Limited sekarang merupakan anak perusahaan Schneider Electric Limited yang sudah tidak aktif, produsen sistem keamanan untuk industri.
VDH (Vand Der Heyde) coupling adalah jenis sambungan atau connector untuk hydrant pillar dan fire hose yang ditemukan oleh seorang pelukis sekaligus insinyur dan penemu yang bernama Jan van der Heyden yang berasal dari negara Belanda. Jan van der Heyden (5 Maret 1637, Gorinchem - 28 Maret 1712, Amsterdam) adalah pelukis, pelukis kaca, juru gambar, dan pembuat grafis dari era Barok Belanda. Van der Heyden adalah salah satu pelukis Belanda pertama yang mengkhususkan diri pada pemandangan kota dan menjadi salah satu pelukis arsitektur terkemuka di Zaman Keemasan Belanda. Dia melukis sejumlah lukisan alam benda di awal dan di akhir karirnya.
Machino coupling adalah jenis sambungan atau connector yang dibuat di negara Jepang yang berfungsi untuk menyambung antara hydrant pillar ke fire hose, dari fire hose ke hose nozzle, atau dari fire hose yang satu ke fire hose yang lain. Machino coupling terbuat dari bahan bermutu tinggi yaitu dari bahan kuningan (brass), aluminium bahkan ada yang terbuat dari bahan stainless steel.
Machino coupling untuk hydrant pillar biasanya terdiri dari dua sisi yaitu sisi machino male connector untuk menyambungkan coupling machino ke hydrant pillar dan sisi machino female untuk menyambungkan hydrant pillar ke fire hose. Sebaliknya, machino coupling pada fire hose juga terdiri dari dua sisi yaitu machino male connector yang berada diujung selang untuk menghubungkan fire hose ke hose nozzle atau spray nozzle dan sisi machino female connector yang berada diujung selang yang lain untuk menghubungkan fire hose ke hydrant pillar.
Terdapat berbagai macam ukuran coupling machino antara lain machino coupling ukuran 1.5", machino coupling 2" dan machino coupling 2.5". Coupling machino bisa menahan tekanan air dari 13 bar hingga 32 bar.
Storz coupling adalah jenis sambungan selang yang ditemukan oleh Carl August Guido Storz pada tahun 1882 dan dipatenkan di Swiss pada tahun 1890, dan dipatenkan di A.S. pada tahun 1893 yang menghubungkan menggunakan kait dan flensa yang saling mengunci. Ini pertama kali ditentukan dalam standar FEN 301-316, dan telah digunakan oleh brigade pemadam kebakaran Jerman sejak 1933. Di antara kegunaan lain dari jenis sambungan Storz telah banyak digunakan pada selang kebakaran dalam aplikasi pemadam kebakaran. Ini adalah coupling standar pada selang pemadam kebakaran di Portugal, Denmark, Jerman, Austria, Swiss, Swedia, Belanda, Polandia, Israel, dan Yunani. Coupling storz ini juga banyak digunakan di Australia dan Amerika Serikat.
Kebakaran hebat yang melanda gedung utama Kejakasaan Agung Jakarta pada hari sabtu tanggal 22 Agustus 2020 pukul 19.10 kemarin menyisakkan tanda tanya besar bagi publik mengingat vitalnya gedung tersebut dimana berisi aset-aset penting yang sangat berharga terutama dokumen-dokumen berkas perkara sejumlah kasus penting yang sedang ditangani oleh kejaksaan agung tersebut. Gedung Utama Kejaksaan Agung di Jakarta hangus digerogoti api. Kobaran api, bermula diketahui pukul 19.10 hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2020 dan baru berhasil dipadamkan pada hari minggu pagi sekitar pukul 07.00. Penyemprotan mengandalkan sumber air yang berasal dari fasilitas kolam renang Bulungan dan beberapa aliran kali di dekat lokasi kejadian. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan. Selama 12 jam proses pemadaman api, 65 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan dari Jakarta Pusat hingga unit pemadam kebakaran dari Jakarta Utara.
Bagian penting yang perlu diperhatikan ketika akan membeli atau akan memasang hydrant pillar adalah jenis coupling atau connector yang terdapat pada hydrant pillar tersebut apakah sudah sesuai dengan jenis coupling peralatan dan accessories lain termasuk dengan jenis connector yang dimiliki oleh instansi pemadam kebakaran setempat. Terdapat berbagai macam jenis coupling atau connector hydrant pillar yang beredar dipasaran terutama yang umum digunakan sebagai connector antara hydrant pillar dengan fire hose, antara fire hose yang satu dengan yang lain atau antara output hydrant yang satu dengan yang lain.
Memilih pompa hydrant adalah salah satu pekerjaan yang sangat penting dalam menentukan kinerja sistem proteksi kebakaran yang akan dipasang pada suatu gedung karena hydrant pump merupakan salah satu peralatan utama (main equipment) dalam suatu fire hydrant system. Hydrant pump berfungsi untuk mengisap air dari dalam bak air atau ground tank untuk kemudian didorong dan dialirkan kedalam jaringan pipa hydrant yang menuju ke hydrant pillar diluar gedung, landing valve didalam gedung maupun sprinkler system pada suatu bangunan.
Instalasi fire hydrant system menjadi salah satu persayaratan yang harus dipenuhi untuk sebuah bangunan komersial seperti perkantoran, gedung pemerintah, rumah sakit, pabrik, hotel, apartemen dan bangunan lainnya sesuai dengan peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, Undang-Undang RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, SNI 03-1735-2000, Tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung, SNI 03-1745-2000, Tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan atau gedung.
Perencanaan fire hydrant system adalah langkah awal yang sangat penting dalam membangun sistem proteksi kebakaran pada bangunan. Pada tahap perencanaan ini dirancang segala sesuatu yang berhubungan dengan hydrant system nantinya mulai dari survey detail untuk menentukan lokasi bak air atau reservoir apakah bisa ditempatkan dengan positive suction atau negative suction, letak dan bentuk rumah pompa untuk menempatkan peralatan utama sistim hidran, menentukan titik hydrant pillar agar mudah diakses, mudah dioperasikan dan dapat mencover area yang akan dilindungi,