Dalam pemasangan Fire Alarm System, terdapat beberapa jenis topologi atau system arsitektur untuk instalasi fire alarm system. Menentukan jenis topologi atau system arsitektur yang akan digunakan untuk instalasi fire alarm system sangat penting untuk dilakukan terutama pada tahap perencanaan dan desain sistem fire alarm suatu gedung, karena hal ini berpengaruh dalam pemilihan jenis peralatan fire alarm system secara keseluruhan, mulai dari jenis panel Master Control Fire Alarm (MCFA), jenis perelatan pendeteksi (detectors) dan jenis peralatan lain yang akan digunakan pada instalasi fire alarm tersebut. Seperti diketahui, terdapat 3 jenis topologi atau system arsitektur instalasi fire alarm system yang umum digunakan antara lain : Jenis Fire Alarm System Konvensional, Fire Alarm System Full Addressable dan Fire Alarm Semi Addressable. Apa saja perbedaan, keunggulan dan bagaimana cara memilih jenis intalasi fire alarm tersebut, yuk kita bahas bersama untuk mengenal fire alarm konvensional, fire alarm full addressable dan fire alarm semi addressable.
Dalam suatu Instalasi Fire Alarm System, terdapat berbagai macam peralatan yang dipasang untuk selanjutnya disetting sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan sistem yang bekerja untuk mendeteksi dan memberikan alarm dini jika terjadi indikasi kebakaran, kelebihan panas atau terjadi anomali suhu ruangan sehingga bisa mengambil langkah-langkah preventif untuk menghindari kejadian kebakaran yang lebih luas.